SATUAN
ACARA PENYULUHAN
TB PARU
Mata Ajar :
Keperawatan medikal bedah
Pokok Bahasan : TB Paru
Sub Pokok Bahasan : Perawatan pada pasien TB Paru
Hari/Tanggal : Kamis, 07
Juni 2012
Waktu : 11.00 WITA
Penyuluh : Kelompok XVI
Tempat :
Ruang Berlian RS.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin
A. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan/pendidikan kesehatan maka pasien dan keluarga pasien mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal
perawatan pasien TB Paru untuk mencegah terjadinya penularan dan komplikasi
lebih lanjut.
Tujuan
Khusus
Setelah
dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit pasien dan keluarga pasien mampu:
- Mengetahui pengertian TB Paru
- Mengetahui penyebab TB Paru
- Mengetahui tanda dan gejala TB Paru
- Mengetahui cara penularan TB Paru
- Mengetahui akibat TB Paru bila tidak diobati
- Mengetahui siapa penderita TB Paru
- Mengetahui cara pengeluaran dahak
- Mengetahui pencegahan penularan TB Paru
- Mengetahui tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru
B. Sasaran dan Target
Sasaran
ditujukan pada keluarga penderita Tb
paru
Target
ditujukan pada penderita Tb paru
C. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan
kesehatan dilakukan pada hari kamis tanggal 07 Juni 2012 pukul 11.00 wita.
D. Metode
-
Ceramah
-
Diskusi/
tanya jawab
E. Susunan Acara
Tahap
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Pembukaan
Proses
Penutup
|
♥ Mengucapkan salam
♥ Penyampaian maksud dan tujuan pertemuan
sesuai kontrak waktu
♥ Melakukan penyuluhan tentang pengertian
TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tentang penyebab TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tentang tanda dan
gejala TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tantang cara penularan TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tantang akibat TB
Paru bila tidak diobati
♥ Melakukan penyuluhan tantang siapa
penderita TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tantang cara pengeluaran
dahak
♥ Melakukan penyuluhan tentang pencegahan penularan TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tentang
penatalaksanaan pada pasien TB Paru
♥ Melakukan penyuluhan tentang
penatalaksanan pasien TB Paru
♥ Memberikan pertanyaan pada keluarga
♥ Menutup pertemuan dan mengucapkan salam
♥ Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
|
5 menit
35 menit
10 menit
|
F.
|
|
|||||||||
|
|||||||||
|
|
||||||||
|
|||||||||
|
|
|
|||||||
|
G.
Media
♥ Leaflet
H.
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
♥ Kesepakatan dengan pasien dan keluarga pasien
♥ Kesiapan materi penyaji
2. Evaluasi Proses
♥ Peserta bersedia sesuai dengan kontrak
waktu yang ditentukan
♥ Anggota keluarga antusias untuk bertanya
tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
♥ Anggota keluarga menjawab semua pertanyaan
yang telah diberikan
3. Mahasiswa
♥ Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
♥ Dapat menjalankan perananya sesuai dengan
tugas
4. Evaluasi Hasil
♥ Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan
♥ Adanya kesepakatan antara keluarga dengan
perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan selanjutnya.
I.
Daftar
Pertanyaan
- Apa pengertian TB Paru?
- Apa penyebab TB Paru?
- Apa saja tanda dan gejala TB Paru?
- Bagaimana cara penularan TB Paru?
- Apa akibat TB Paru bila tidak diobati?
- Siapa penderita TB Paru?
- Bagaimana cara pengeluaran dahak?
- Mengetahui pencegahan penularan TB Paru?
- Bagaimana tentang penatalaksanaan pada pasien TB Paru?
Daftar jawaban dan standar evaluasi :
- TBC adalah penyakit menular pada paru yang disebabkan boleh kuman.
- Menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala utama.
a. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b. Demam secara terbuka
c. Nafsu makan menurun, BB turun.
d. Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
e. Nyeri dada dan sesak nafas
f. Kadang batuk berdahak bercampur darah
- Menyebutkan 3 macam penularan :
a. Melalui dahak
b. Melalui udara
c. Bekas alat makan dan minum penderita
- Menyebutkan 3 dari 5 akibat TB Paru :
a. Batuk berdarah
b. Kerusakan Paru
c. Kebocoran paru
d. Kerja jantung menurun
e. Kematian
- Menyebutkan cara mengetahui penderita TB Paru :
a. Pemeriksaan dahak : dahak sewaktu, dahak
pagi, dahak sewaktu hati kedua.
b. Pemeriksaan foto rontgent.
- Menyebutkan 3 dari 5 cara pengeluaran dahak :
a. Minum tah 1 gelas sebelum tidur
b. Melakukan olah raga ringan
c. Minum tablet gliseril guayakolat
d. Berjemur di bawah sinar matahari
e. Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik
nafas dalam-dalam kemudian dibatukkan.
- Menyebutkan 5 dari 9 cara pencegahan penularan :
a. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
b. Jangan buang dahak sembarangan
c. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
d. Makan-makanan bergizi
e. Istirahat cukup
f. Memisahkan alat makan dan minum bekas
pasien
g. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi
& pencahayaan baik.Hindari rokok
h. Berikan Imunisasi BCG pada bayi
- Menyebutkan 4 dari 6 perawatan penderita TB Paru
a. Mengawasi minum obat
b. Mengetahui gejala & efek samping obat
c. Beri makanan bergizi
d. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
e. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada
bulan 2, 5, dan 6
f. Citakan lingkungan rumah yang sehat :
ventilasi dan pencahayaan baik
- Menyebutkan pengobatan untuk penderita baru selain pengobatan untuk penderita yang gagal pengobatan :
a. Pengobatan pada tahap awal : setiap hari
selama 2 bulan
b. Pengobatan lanjutan : setiap 3 kali
seminggu selama 4 bulan
Pengobatan untuk penderita
gagal pada pengobatan pertama :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2
bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama
5 bulan.
TINJAUAN TEORI
A.
Pengertian
Tuberkulosis paru adalah penyakit infeksi
menahun menular yang disebabkan oleh kuman TB (mycobacterium Tuberculosis) (Depkes
RI, 1998).
B.
Tanda dan Gejala
1. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
2. Demam secara terbuka
3. Nafsu makan menurun, BB turun.
4. Keluar keringat malam hari tanpa aktivitas
5. Nyeri dada dan sesak nafas
6. Kadang batuk berdahak bercampur darah
C.
Cara Penularan TB Paru
1. Melalui dahak penderita yang mengandung
TBC
2. Melalui udara, bila penderita batuk atau
bersin, kuman yang ada di dalam paru akan menyebar ke udara
3. Bekas alat makan dan minum penderita
D.
Akibat TB Paru Bila Tidak Diobati
1. Batuk berdarah
2. Kerusakan Paru
3. Kebocoran paru
4. Kerja jantung menurun
5. Kematian
E.
Cara mengetahui Penderita TB Paru
1. Pemeriksaan dahak di laboratorium,
dahak diambil 3 kali yaitu :
a. dahak sewaktu, saat dating di unit
pelayanan kesehatan
b. dahak pagi, ketuka bangun tidur
c. dahak sewaktu hati kedua, dating ke
unit pelayanan kesehatan hari kedua.
2. Pemeriksaan foto rontgent.
Cara Mengeluarkan Dahak :
1. Minum tah 1 gelas sebelum tidur
2. Melakukan olah raga ringan
3. Minum tablet gliseril guayakolat
4. Berjemur di bawah sinar matahari
5. Duduk dalam posisi condong ke depan, tarik
nafas dalam-dalam kemudian dibatukkan.
F.
Cara Pencegahan Penularan
1. Bagi penderita, tutup mulut bila batuk
2. Jangan buang dahak sembarangan, cara
membuang dahak yang benar yaitu:
a. Menimbun dahak dengan pasir
b. Tampung dahak dalam kaleng berisi lysol,
air sabun, spiritus, dan buang di lubang wc atau lunag tanah
3. Memeriksakan anggota keluarga yang lain
4. Makan-makanan bergizi (cukup karbohidrat,
protein, dan vitamin )
5. Istirahat cukup
6. Memisahkan alat makan dan minum bekas
pasien
7. Memperhatikan keadaan rumah, ventilasi
& pencahayaan baik.Hindari rokok
8. Berikan Imunisasi BCG pada bayi
G.
Perawatan Pada Penderia TB Paru
1. Mengawasi minum obat
2. Mengetahui gejala & efek samping obat,
antara lain : mual, muntah, pusing, gatal,air seni berwarna merah.
3. Beri makanan bergizi
4. Istirahat teratur minimal 8 jam perhari
5. Ingatkan untuk periksa ulang dahak pada
bulan 2, 5, dan 6
6. Citakan lingkungan rumah yang sehat :
ventilasi dan pencahayaan baik
H.
Pengobatan bagi Penderita TB Paru
1. Pengobatan untuk penderita aktif selama 6
bualan, dilakukan dua tahap yaitu:
a. Tahap awal : obat diminum tiap hari, lama
pengobatan 2 tahun 3 bulan tergantung berat ringannya penyakit.
b. Obat lanjutan : diminum 3 kali seminggu
lama pengobatan 4 atau 5 bulan tergantung berat ringannya penyakit.
2. Pengobatan untuk penderita kambuhan atau
gagal pada pengobatan pertama yang dilakukan selama 8 bulan, yaitu :
a. Obat diminum setiap hari selama 3 bulan
b. Suntikan Streptomicyn setiap hari selama 2
bulan
c. Obat diminum 3 kali seminggu selama
5 bulan
I.
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam
Minum Obat
1. Sebaiknya satu papan obat (gliser)
ditelan sekaligus makan pagi atau malam sebelum tidur.
2. Jika sulit obat ditelan satu
persatu, akan tetapi harus habis dalam waktu 2 jam
3. jangan berhenti minum obat sebelum
selesai dari waktu yang ditentukan meskipun keluhan dan gejalanya sudah tidak
ada lagi.
4. Hubungi petugas kesehatan bila
timbul gejala-gejala: mata menjadi kuning, nyeri perut, mual-muntah, pusing,
hilang nafsu makan, perubahan pada penglihatan, gatal-gatal dan nyeri otot.
5. jangan khawatir bila air seni
berwarna kemerahan, hal ini merupakan pengaruh dari obat anti TB Paru.
LAPORAN
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
PENYULUHAN NUTRISI
Tempat :
Ruang Berlian Rs.H.Moch Ansari Saleh
Banjarmasin
Sasaran :
Pasien dan keluarga pasien
Hari / Tanggal : Kamis,07
juni 2012
Waktu :
Jam 11.00 WITA
Pelaksanaan
kegiatan :
Acara :
- Pembukaan
a.
Salam Pembukaan
b.
Perkenalan:
c.
Menjelaskan tujuan:
·
Pasien dan
keluarga pasien memperhatikan.
d.
Apersepsi dengan cara menggali
pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga:
- Pelaksanaan
a.
Menjelaskan pengertian TB paru
·
Pasien dan
keluarga pasien memperhatikan penjelasan perawat.
b.
Menjelaskan apa penyebab TB paru.
·
Pasien dan
keluarga pasien memperhatikan
c.
Menjelaskan
apa saja tanda dan gejala TB paru dan apa akibat bila tidak diobati
·
Pasien dan
keluarga pasien mendengarkan dan memperhatikan.
d.
Menjelaskan
bagaimana pengeluaran dahak dan mencegah cara penularan TB paru
·
Pasien dan
keluarga pasien memperhatiakan
e.
Menjelaskan
bagaimana penatalaksanaan pada penderiat TB paru
·
Pasien dan
keluarga pasien memperhatikan dan ingin bertanya
f.
Memberi kesempatan pada
keluarga untuk bertanya
g.
Memberikan reinforcement positif
atas perhatian keluarga.
h.
Melakukan evaluasi dengan
menanyakan materi yang telah disampaikan:
·
Pasien dan
keluarga pasien mampu menjelaskan penularan TB paru dan menjelaskan penyebabnya
·
Pasien dan
keluarga pasien mampu menjelaskan cara penularan dan pencegahan agar tidak
tertular
- Penutup
a.
Memberikan reinforcement
positif
b.
Mengakhiri pertemuan
c.
Salam penutup.
DAFTAR PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN
HIPERTENSI
No.
|
Nama
|
Alamat
|
Tandatangan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar