Senin, 28 Maret 2011

RADANG DAN INFEKSI

 RADANG DAN INFEKSI
Radang merupakan mekanisme pertahanan tubuh disebabkan adanya respons jaringan terhadap pengaruh-pengaruh merusak baik bersifat lokal maupun yang masuk ke dalam tubuh (Mutschler. 1991; Korolkovas. 1988). Pengaruh-pengaruh merusak (noksi) dapat berupa noksi fisika, kimia, bakteri. parasit dan sebagainya. Noksi fisika misalnya suhu tinggi, cahaya, sinar X dan radium, juga termasuk bendabenda asing yang tertanam pada jaringan atau sebab lain yang menimbulkan pengaruh merusak. Asam kuat, basa kuat dan racun termasuk noksi kimia. Bakteri patogen antara lain Streptococcus, Staphylococcus dan Pneumococcus (Boyd, 1971). Reaksi radang dapat diamati dari gejala-gejala klinis. Di sekitar jaringan terkena radang terjadi peningkatan panas (kalor), timbul warna kemerah-merahan (rubor) dan pembengkakan (tumor). Kemungkinan disusul perubahan struktur jaringan yang dapat menimbulkan kehilangan fungsi (Mutschler, 1991; Korolkovas, 1988).
Proses Radang
Respons kardiovaskular pada proses radang tergantung dari karakteristik dan distribusi noksi. Dilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler di sekitar jaringan yang mengalami pengaruh-pengaruh merusak pada fase akut berlangsung cepat dimulai 1 sampai 30 menit sejak terjadi perubahan-perubahan pada jaringan dan berakhir 15 sampai 30 menit dan kadang-kadang sampai 60 menit (lnsel, 1991; Melmon dan Morreli, 1978; Robins, 1974). Volume darah yang membawa leukosit ke daerah radang bertambah, dengan gejala klinis di sekitar jaringan berupa rasa panas dan warna kemerah-merahan (PGE2 dan PGI2). Aliran darah menjadi lebih lambat, leukosit beragregasi di sepanjang dinding pembuluh darah menyebabkan pembuluh darah kehilangan tekstur. Peningkatan permeabilitas kapiler disebabkan kontraksi sel-sel endotel sehingga menirnbulkan celah-celah bermembran. Permeabilitas kapiler ditingkatkan oleh histamin, serotonin, bradikinin, sistim pembekuan dan komplemen dibawah pengaruh faktor Hageman dan SRS-A. Larutan mediator dapat mencapai jaringan karena meningkatnya permeabilitas kapiler dengan gejala klinis berupa udem (Korolkovas, 1988; Boyd, 1971; Robins, 1974).
Fase radang sub-akut berlangsung lambat, mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari misalnya karena pengaruh noksi bakteri. Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler masih berlangsung. Karakteristik paling menonjol adalah infiltrasi fagosit yaitu sel polimorfonuklir dan monosit ke jaringan. Selain itu aliran darah lambat, pendarahan dan terjadi kerusakan jaringan yang ekstensif. Proses fagosit mencapai daerah peradangan dinamakan kemotaktik. Migrasi fagosit diaktivasi oleh salah satu fragmen dari komponen komplemen, untuk leukosit polimorfonuklir yaitu C3 a. Selain itu LTB4 dan PAF ikut berperanan. Fagosit bergerak pada permukaan sel endotel, pada ujung depan mengecil dan memanjang sehingga dapat memasuki antar sel endotel kemudian melarutkan membran (diapedesis). Fagosit melepaskan diri dari antar sel, masuk ke jaringan dan berakumulasi (Insel, 1991; Melmon clan Morreli, 1978; Roitt, et al, 1985). Fagosit yang mula-mula keluar dari dinding pembuluh darah adalah leukosit polimorfonuklir yang menyerang dan mencerna bakteri dengan cara fagositosis. Disusul datangnya monosit (makrofag) sebagai petugas pembersih, mencerna leukosit polimorfonuklir dan sel jaringan yang telah mati akibat toksin bakteri. Pada radang kronik makrofag juga ikut mencerna bakteri (Boyd, 1971).
Plasma darah setelah melewati dinding pembuluh darah yang permeable sifatnya berubah disebut limfe radang. Leukosit dan limfe radang secara bersama membentuk eksudat radang yang menimbulkan pembengkakan pada jaringan. Rasa sakit disebabkan tertekannya serabut syaraf akibat pembengkakan jaringan. Selain itu rasa sakit disebabkan bradikinin dan PG. Kerusakan jaringan disebabkan fagositosis, enzim lisosomal clan radikal oksigen. Deman oleh pirogen endogen yang dihasilkan adalah karena kerusakan sel (Korolkovas, 1988; Boyd, 1971).

INFEKSI

Infeksi adalah proses invasif oleh mikroorganisme dan berpoliferasi di dalam tubuh yang menyebabkan sakit (Potter & Perry, 2005). Infeksi adalah invasi tubuh oleh mikroorganisme dan berproliferasi dalam jaringan tubuh. (Kozier, et al, 1995). Dalam Kamus Keperawatan disebutkan bahwa infeksi adalah invasi dan multiplikasi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. Munculnya infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan dalam rantai infeksi. Adanya patogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi.
Mikroorganisme yang bisa menimbulkan penyakit disebut pathogen (agen infeksi), sedangkan mikroorganisme yang tidak menimbulkan penyakit/kerusakan disebut asimtomatik. Penyakit timbul jika pathogen berkembang biak dan menyebabkan perubahan pada jaringan normal. Jika penyakit bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain, penyakit ini merupakan penyakit menular (contagius). Mikroorganisme mempunyai keragaman dalam virulensi/keganasan dan juga beragam dalam menyebabkan beratnya suatu penyakit yang disebabkan.
TIPE MIKROORGANISME PENYEBAB INFEKSI
Penyebab infeksi dibagi menjadi 4 kategori, yaitu:
  • Bakteri
Bakteri merupakan penyebab terbanyak dari infeksi. Ratusan spesies bakteri dapat menyebabkan penyakit pada tubuh manusia dan dapat hidup didalamnya, bakteri bisa masuk melalui udara, air, tanah, makanan, cairan dan jaringan tubuh dan benda mati lainnya.
  • Virus
Virus terutama berisi asam nukleat (nucleic acid), karenanya harus masuk dalam sel hidup untuk diproduksi.
  • Fungi
Fungi terdiri dari ragi dan jamur


  • Parasit
Parasit hidup dalam organisme hidup lain, termasuk kelompok parasit adalah protozoa, cacing dan arthropoda.
TIPE INFEKSI
  • Kolonisasi
Merupakan suatu proses dimana benih mikroorganisme menjadi flora yang menetap/flora residen. Mikroorganisme bisa tumbuh dan berkembang biak tetapi tidak dapat menimbulkan penyakit. Infeksi terjadi ketika mikroorganisme yang menetap tadi sukses menginvasi/menyerang bagian tubuh host/manusia yang sistem pertahanannya tidak efektif dan patogen menyebabkan kerusakan jaringan.
  • Infeksi lokal : spesifik dan terbatas pada bagain tubuh dimana mikroorganisme tinggal.
  • Infeksi sistemik : terjadi bila mikroorganisme menyebar ke bagian tubuh yang lain dan menimbulkan kerusakan.
  • Bakterimia : terjadi ketika dalam darah ditemukan adanya bakteri
  • Septikemia : multiplikasi bakteri dalam darah sebagai hasil dari infeksi sistemik
  • Infeksi akut : infeksi yang muncul dalam waktu singkat
  • Infeksi kronik : infeksi yang terjadi secara lambat dalam periode yang lama (dalam hitungan bulan sampai tahun)

RANTAI INFEKSI
Proses terjadinya infeksi seperti rantai yang saling terkait antar berbagai faktor yang mempengaruhi, yaitu agen infeksi, reservoir, portal of exit, cara penularan, portal of entry dan host/ pejamu yang rentan.

Penyakit Radang Panggul

Penyakit Radang Panggul
Definisi
Penyakit radang panggul adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat
mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot
rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit radang panggul merupakan komplikasi umum dari
Penyakit Menular Seksual (PMS). Saat ini hampir 1 juta wanita mengalami penyakit radang panggul
yang merupakan infeksi serius pada wanita berusia antara 16-25 tahun. Lebih buruk lagi, dari 4 wanita
yang menderita penyakit ini, 1 wanita akan mengalami komplikasi seperti nyeri perut kronik,
infertilitas (gangguan kesuburan), atau kehamilan abnormal.
Terdapat peningkatan jumlah penyakit ini dalam 2-3 dekade terakhir berkaitan dengan beberapa faktor,
termasuk diantaranya adalah peningkatan jumlah PMS dan penggunaan kontrasepsi seperti spiral. 15%
kasus penyakit ini terjadi setelah tindakan operasi seperti biopsi endometrium, kuret, histeroskopi, dan
pemasangan IUD (spiral). 85% kasus terjadi secara spontan pada wanita usia reproduktif yang seksual
aktif.

Penyebab
Penyakit radang panggul terjadi apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian bawah, yang
menyebar ke atas melalui leher rahim. Butuh waktu dalam hitungan hari atau minggu untuk seorang
wanita menderita penyakit radang panggul. Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan
Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan sehingga menyebabkan
berbagai bakteri dari leher rahim maupun vagina menginfeksi daerah tersebut. Kedua bakteri ini adalah
kuman penyebab PMS. Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi karena hilangnya
lapisan endometrium yang menyebabkan berkurangnya pertahanan dari rahim, serta menyediakan
medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).
Faktor Risiko
Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun berisiko tinggi untuk mendapat penyakit
radang panggul. Hal ini disebabkan wanita muda berkecenderungan untuk berganti-ganti pasangan
seksual dan melakukan hubungan seksual tidak aman dibandingkan wanita berumur. Faktor lainnya
yang berkaitan dengan usia adalah lendir servikal (leher rahim). Lendir servikal yang tebal dapat
melindungi masuknya bakteri melalui serviks (seperti gonorea), namun wanita muda dan remaja
cenderung memiliki lendir yang tipis sehingga tidak dapat memproteksi masuknya bakteri. Faktor
risiko lainnya adalah:
1. Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya
2. Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih dari 2 pasangan dalam waktu 30 hari
3. Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab PMS
4. Menggunakan douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali dalam sebulan
5. Penggunaan IUD (spiral) meningkatkan risiko penyakit radang panggul. Risiko tertinggi adalah saat
pemasangan spiral dan 3 minggu setelah pemasangan terutama apabila sudah terdapat infeksi dalam
saluran reproduksi sebelumnya
Tanda dan Gejala
Gejala paling sering dialami adalah nyeri pada perut dan panggul. Nyeri ini umumnya nyeri tumpul dan
terus-menerus, terjadi beberapa hari setelah menstruasi terakhir, dan diperparah dengan gerakan,
aktivitas, atau sanggama. Nyeri karena radang panggul biasanya kurang dari 7 hari. Beberapa wanita
dengan penyakit ini terkadang tidak mengalami gejala sama sekali. Keluhan lain adalah mual, nyeri
berkemih, perdarahan atau bercak pada vagina, demam, nyeri saat sanggama, dan menggigil.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat kenaikan dari sel darah putih yang menandakan terjadinya
infeksi. Kultur untuk GO dan chlamydia digunakan untuk mengkonfirmasi diagnosis. Ultrasonografi
atau USG dapat digunakan baik USG abdomen (perut) atau USG vagina, untuk mengevaluasi saluran
tuba dan alat reproduksi lainnya. Biopsi endometrium dapat dipakai untuk melihat adanya infeksi.
Laparaskopi adalah prosedur pemasukan alat dengan lampu dan kamera melalui insisi (potongan) kecil
di perut untuk melihat secara langsung organ di dalam panggul apabila terdapat kelainan.
Terapi
Tujuan utama terapi penyakit ini adalah mencegah kerusakan saluran tuba yang dapat mengakibatkan
infertilitas (tidak subur) dan kehamilan ektopik, serta pencegahan dari infeksi kronik. Pengobatan
dengan antibiotik, baik disuntik maupun diminum, sesuai dengan bakteri penyebab adalah pilihan
utama. Kontrol setelah pengobatan sebanyak 2-3 kali diperlukan untuk melihat hasil dan perkembangan
dari pengobatan.
Pasangan seksual juga harus diobati. Wanita dengan penyakit radang panggul mungkin memiliki
pasangan yang menderita gonorea atau infeksi chlamydia yang dapat menyebabkan penyakit ini.
Seseorang dapat menderita penyakit menular seksual meskipun tidak memiliki gejala. Untuk
mengurangi risiko terkena penyakit radang panggul kembali, maka pasangan seksual sebaiknya
diperiksa dan diobati apabila memiliki PMS.
Komplikasi
Penyakit radang panggul dapat menyebabkan berbagai kelainan di dalam kandungan seperti nyeri
berkepanjangan, infertilitas dan kehamilan abnormal. Penyakit ini dapat menyebabkan parut pada
rahim dan saluran tuba. Parut ini mengakibatkan kerusakan dan menghalangi saluran tuba sehingga
menyebabkan infertilitas. Parut juga dapat menyebabkan sel telur tidak dapat melalui jalan normalnya
ke rahim sehingga dapat terjadi kehamilan ektopik.
Pencegahan
Cara terbaik untuk menghindari penyakit radang panggul adalah melindungi diri dari penyakit menular
seksual. Penggunaan kontrasepsi seperti kondom dapat mengurangi kejadian penyakit radang panggul.
Apabila mengalami infeksi saluran genital bagian bawah maka sebaiknya segera diobati karena dapat
menyebar hingga ke saluran reproduksi bagian atas. Terapi untuk pasangan seksual sangat dianjurkan
untuk mencegah berulangnya infeksi.

Sabtu, 26 Maret 2011

Tanda-tanda Serangan jantung

Sebuah studi besar di Amerika menemukan, 4 di antara 10 pasien serangan jantung menunggu terlalu lama ke rumah sakit. Padahal cepat ke rumah sakit dapat menyelamatkan hidup. Hitungan menit pun sangat penting jika anda kemungkinan menderita penyakit jantung. Jadi jangan hanya duduk dan bertanya-tanya apakah benar heartburn-rasa panas didada atau perut. Segera ke rumah sakit dan minta diperiksa dokter. Berikut simptom umum serangan jantung, jika anda merasakan salah satu di antaranya, sebaiknya langsung saja menuju bagian gawat darurat rumah sakit.

Tanda-tandanya adalah dada terasa sakit atau seperti ditekan. Tiga perempat dari semua pasien serangan jantung menderita sakit dada, dan rasa sakitnya bisa parah atau juga tidak. Yang jelas adalah rasa sakit itu tidak hilang atau reda dan biasanya terasa tepat di tengah dada pada bawah tulang dada anda.

Nafas akan pendek atau sulit bernafas. Pada leher dan rahang, kemungkinan lengan, bahu dan punggung bagian atas juga akan terasa sakit. Kendati sebagian besar orang yang mendapat serangan jantung merasa sakit pada lengan kiri, rasa sakit yang menandakan serangan jantung juga bisa timbul di lengan kanan atau bahu. Sebuah studi terhadap lebih dari 2.400 pasien serangan jantung menunjukkan, 40% di antara mereka menungu sampai lebih dari 6 jam sebelum berangkat ke rumah sakit. Sebagian lagi bahkan menunggu sampai 3 hari sesudah simptom di mulai. Semakin cepat anda berobat ke rumah sakit akan semakin baik.

Jangan terlalu lama menunggu ke rumah sakit, sebaiknya teleponlah ambulance, karena satu-satunya cara menuju rumah sakit secara cepat. Jangan mengira anda bisa lebih cepat sampai rumah sakit jika pergi sendiri dengan mengemudi mobil. Anda bukan hanya membahayakan diri sendiri tapi juga membahayakan pengemudi lain. Jadi mulailah hidup sehat dan jika anda sudah terserang, sebaiknya obati sedini mungkin sebelum terlambat.

Penyebab sariawan

Penyebab seriawan bisa bermacam-macam dan tidak bisa digeneralisasikan. Ada yang disebabkan kekurangan vitamin C, B12, dan zat besi, makan-makanan yang terlampau pedas, panas, atau dingin, alergi lokal, luka tergigit akibat susunan gigi yang tidak rata dan terlalu tajam, ataupun pengaruh gigi palsu, dan kawat gigi.

"Penyebab pastinya sering kali tidak jelas, tapi pemicu terbesar adalah kebersihan mulut yang tidak terjaga," ujarTri Erri Astoeti.

Mulut adalah pintu masuk berbagai jenis makanan. Ketika menelan sesuatu, kemungkinan adanya bakteri patogen yang ikut tertelan juga besar. Sehingga jika kita tidak rajin menjaga kebersihan mulut, risiko infeksi bakteri juga tinggi. Di samping kebersihan area mulut, seriawan juga berkaitan dengan reaksi imun.

"Tubuh yang tidak fit atau rendahnya imunitas seseorang membuat dia mudah terserang seriawan. Infeksi dan kelainan dalam pencernaan manifestasinya juga bisa ke rongga mulut. Misalkan jika usus atau lambungnya bermasalah, bisa saja timbul seriawan," ujar Armasastra Bahar.

Selain faktor-faktor penyebab di atas, seriawan bisa menyerang saat kondisi psikologis seseorang sedang tidak baik seperti stres atau trauma. Faktor keturunan dan kelainan hormonal juga diduga ada hubungannya. Misalkan ada wanita yang kerap mengalami seriawan pada masa-masa PMS (pre menstruation syndrom).

Sementara itu, dokter gigi dari RSU Bekasi, Darnus Djaya, mengatakan iritasi benda-benda keras seperti kawat gigi, bulu sikat gigi yang kasar, cara menyikat gigi yang salah, atau alat-alat keras lainnya juga bisa menjadi pemicu seriawan. Sedangkan untuk kanker mulut itu sendiri memang bisa berawal dari seriawan, tetapi hal tersebut bukanlah faktor mutlak penyebab kanker mulut.

"Tidak selalu kanker mulut disebabkan seriawan," ujar dokter yang juga berpraktik di kawasan Ciledug, Tangerang. Mengingat penyebabnya yang sangat multifaktorial, untuk mengatasinya perlu dicari dulu sumber penyebabnya. Misalkan kalau sering seriawan akibat iritasi atau luka tergigit, hendaknya lain kali berhati-hati saat mengunyah makanan.

"Ada beberapa kasus yang harus ditangani oleh dokter, tetapi ada juga yang cukup ditangani oleh si penderita sendiri. Misalnya saja karena kekurangan vitamin C, biasanya mereka menggunakan pengobatan sendiri dengan cara menambah asupan vitamin C," ujarnya.

Selama ini dalam masyarakat juga berkembang "mitos" yang mengatakan bahwa jika terkena seriawan dianjurkan makan sambal yang pedas atau menempelkan tablet hisap vitamin C di area bintik seriawan.

Padahal sebenarnya untuk orang-orang tertentu, makanan pedas dan asam malah bisa merangsang lambung. Sehingga kalau seriawannya disebabkan kelainan pencernaan, efeknya justru memperparah seriawan.

"Jadi selama seriawan sebaiknya makan yang adem-adem sajalah. Kalau memang butuh vitamin C tidak perlu sampai ditempelkan di seriawannya, cukup diminum saja," saran Armasastra Bahar.

Terjadinya bayi kembar

Anggapan bahwa kelahiran anak kembar selalu muncul pada generasi berikutnya dan kembar berasal dari pihak ayah adalah anggapan yang salah. Karena, masing-masing generasi dari keluarga tertentu memiliki peluang yang sama untuk melahirkan bayi kembar. Dan, meskipun latar belakang genetik ayah tidak ada pengaruhnya. Peluang seseorang akan bertambah jika dalam silsilah keluarga ada bayi kembar.

Jika seseorang sudah pernah melahirkan kembar fraternal, maka peluangnya untuk memperoleh bayi kembar fraternal lagi adalah empat kali. Peluang untuk hamil kembar meningkat dengan bertambahnya umur, berat, dan tinggi serta lebih besar dengan setiap kehamilan yang berturutan.

Kira-kira dua pertiga bayi kembar adalah fraternal, artinya bayi berasal dari dua sel telur, masing-masing dibuahi oleh sperma yang berbeda. Kedua bayi berbagi hubungan genetik yang sama seperti halnya kakak laki-laki atau perempuannya. Keduanya bisa sama atau berbeda satu sama lain dan mungkin tidak sama kelaminnya. Karena kedua bayi diawali dari dua embrio yang berbeda, masing-masing kembar fraternal memiliki kantung ketuban dan plasenta masing-masing.

Fakta ini kadang-kadang digunakan pada saat persalinan untuk menentukan apakah kembar fraternal atau identik. Namun tidak selalu dapat ditentukan, karena plasenta dapat tercampur bersama selama kehamilan, membuat keduanya nampak seperti satu.

Kembar identik berasal dari bersatunya satu sel telur dan satu sel sperma, yang segera sesudah pembuahan terpisah jadi dua. Kedua bayi kembar ini mempunyai cirri-ciri dan jenis kelamin yang sama. Sekitar 25% adalah mirror twins, artinya beberapa cirri identik mereka ada pada tempat kebalikannya, sehingga masing-masing anak merupakan cerminan dari kembarannya.

Kembar identik biasanya memiliki kantung ketuban yang terpisah, tetapi berbagi plasenta yang sama. Meskipun kadang-kadang ada 2 plasenta, namun jarang sekali kembar yang hanya mempunyai satu ketuban dan satu plasenta. Kembar tiga juga dapat identik, dengan satu sel telur terpisah menjadi tiga embrio.

Namun, lebih sering kembar tiga berasal dari sel-sel telur yang terpisah atau sebagai dua sel telur, salah satunya terpisah membentuk embrio ketiga. Jika hal ini terjadi, dua bayi kembar identik dan yang ketiga bayi fraternal. Kembar lainnya yang lebih banyak seperti kembar empat dan kembar lima dapat terbentuk dengan cara yang sama.

Khasiat bawang putih untuk kanker

Selain sebagai bumbu untuk masakan, bawang putih juga punya banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah mencegah timbulnya sel-sel tumor dan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Kandungan apa yang membuat bawang putih sangat bermanfaat?

Tanaman dengan nama latin Allium Sativum ini termasuk bumbu dapur yang sangat populer di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Manfaat bawang putih bagi kesehatan sudah sangat populer di tengah masyarakat sejak zaman dulu. Selain sebagai pendongkrak stamina untuk berhubungan seks, bawang putih juga mampu manangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati reumatik, dan meredakan insomnia. Selain itu, bawang putih mampu memerangi penyakit-penyakit degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan kanker.

Di negeri China, bawang putih dikenal dengan nama "suan". Orang China tidak hanya memasukkan bawang putih ke dalam masakannya, tapi juga mencampurkannya dengan teh. Itulah obat turun panas antibiotik. Orang India menggunakan bawang putih untuk menyembuhkan luka dan borok, sementara orang Jepang meminumnya dalam bentuk juice.

Bagaimana konsumsi bawang putih di negeri kita sendiri? Di berbagai daerah di Jawa, penggunaan bawang putih untuk jamu tradisional belakangan sudah mulai dilakukan, terutama di daerah pedesaan. Di Sumatera Selatan, bawang putih banyak digunakan dalam pembuatan saus empek-empek.

Makan bawang putih satu siung selama 2 kali seminggu setelah makan siang bisa membangkitkan gairah badan yang lesu menahannya dari ancaman berbagai penyakit. Pengobatan tradisional pun akhir-akhir ini sudah menggunakan campuran bawang putih. Alasannya, bawang putih telah diketahui bisa menangkal atau menyembuhkan banyak penyakit seperti TBC, influensa, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, reumatik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan sebagainya.

Antikanker

Salah satu khasiat bawang putih yang belakangan ini menjadi topik pembahasan dan penelitian adalah kemampuannya mencegah sel-sel tumor atau kanker. Hingga kini, penyakit kanker memang masih menghantui manusia. Penyakit ini merenggut 30 persen dari sekitar 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Sir Richard Dool, ahli kanker terkemuka dari Inggris, mengatakan, timbulnya kanker sebenarnya bisa dikurangi sampai 60 persen, jika orang gemar mengonsumsi makanan alamiah dan berhenti merokok.

Dalam beberapa tahun terakhir, sebuah penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa ITB menunjukkan bahwa zat "allicin" yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, dan dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa ternyata zat "allicin" secara aktif menghambat pertumbuhan tumor paling sedikit 6 bulan setelah perlakuan. Mekanisme dari efek pencegahan oleh minyak astiri bawang putih pun sudah diteliti oleh Jean Pierre dan kawan-kawannya belum lama ini. Ternyata percobaan pada manusia juga memberikan hasil yang nyata tentang pencegahan timbulnya kanker dan tumor. Bahkan para peneliti dari Mitsui Natural Chemical Association (Jepang) pernah mengungkapkan bahwa hasil olahan makanan masyarakat Jepang yang menggunakan campuran bawang putih menjauhkan para konsumennya dari penyakit tumor dan kanker. Selain itu, bawang putih juga dapat menurunkan berat badan.

"Senyawa yang ada pada bawang putih adalah aliin. Ketika bawang putih dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah," urai Ahli Gizi Esmin Sinurat dari RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Bahaya memperbesar payudara

Ini dia tubuh idaman perempuan, tubuh bak gitar spanyol dan payudara besar. Berbagai cara ditempuh untuk mendapatkan tubuh ideal itu. Simak tulisan berikut sebelum memutuskan untuk memperbesar payudara.

Bicara soal payudara besar, yang pertama terlintas dalam pikiran Anda bisa jadi Pamela Anderson, Dolly Parton, atau artis lokal, Sarah & Rahma Azhari, juga Dewi Persik. Namun, perempuan yang disebut-sebut punya payudara paling besar di dunia adalah almarhumah Lolo Ferrari.

Perempuan asal Perancis ini memiliki payudara raksasa hasil operasi yang didesain oleh insinyur pembuat pesawat terbang. Payudaranya menurut Guiness Book of Records memiliki ukuran 54 G!

Payudara artifisial itu masing-masing mengandung tiga liter serum operasi. Masing-masing payudara itu kurang lebih beratnya tiga kilogram.
Bahagiakah perempuan yang bernama asli Eve Genevieve Aline Vallois ini dengan payudara raksasanya? Tentu saja dia kerepotan harus membawa-bawa payudara palsu seberat total sekitar 6 kilogram itu.

Gara-gara beban di dada, dia jadi sulit bernapas dan tak bisa tidur, baik itu tengkurap maupun telentang. Perempuan yang meninggal di usia 37 pada tahun 2000 itu juga takut naik pesawat terbang karena khawatir payudara palsunya bakal meledak.

Payudara bukan satu-satunya bagian tubuhnya yang disentuh pisau operasi. Presenter di acara dewasa dan bintang porno Eropa ini pernah menjalani operasi bibir, pipi, hidung, dahi, alis, hingga perut. Total ada 25 operasi yang dijalaninya selama lima tahun.

DYSMORPHIA

Tanpa pernah bertemu dengannya, para psikolog dengan mudah mengatakan bahwa Lolo menderita penyakit body dysmorphia. "Keinginan untuk terus dioperasi itu tak akan pernah berakhir karena operasi plastik tidak pernah cukup untuk membuat tubuhnya jadi benar. Penampilan luar baginya lebih penting daripada kepribadian. Tak ada jarak lagi. Ketika frustrasi, orang ini mudah jatuh," kata Francois Chauchot, psikiater dari Paris.

Lolo tak keberatan tubuhnya dipermak habis-habisan. Operasi itu menurutnya bisa membawanya melarikan diri dari kenangan masa kecil yang tak bahagia.

Apa iya dia benar-benar bahagia? Dia diketemukan meninggal dunia di usia 37 tahun karena tercekik sewaktu tidur. Banyak orang menduga kematiannya tidak wajar.

Lolo memang tidak meninggal gara-gara payudaranya yang besar. Eric Vigne, suaminya sekaligus aktor intelektual yang menciptakan payudara raksasa itu dituduh punya tanggung jawab dalam kematian Lolo.

Namun, Vigne dan para pengacaranya membantah dan mengajukan bukti rekam medis yang menyatakan bahwa almarhumah menderita flu berat di malam kematiannya. Dia kemungkinan meninggal karena mengonsumsi obat antidepresi yang mematikan jika diminum dengan obat-obatan resep lainnya.

Tanda kesuburan

Payudara Lolo adalah kasus ekstrem. Mungkin tak ada perempuan normal yang ingin direpoti payudara sebesar itu, meski secara naluriah kebanyakan mengidamkan payudara ideal seperti milik boneka Barbie.

Mengapa demikian? Ternyata hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemilik payudara besar, pinggang ramping, dan pinggul besar adalah perempuan subur.

Wanita yang memiliki rasio pinggang ramping dan pinggul besar serta payudara besar disebutkan memiliki kadar hormon reproduksi estradiol 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan wanita lain. Demikian temuan Grazyna Jasienska dari Jagiellonian University, Krakow, Polandia.

Dua ahli dalam tim itu adalah Peter Ellison dan Susan Lipson dari Harvard University, yang sebelumnya mengungkapkan bahwa kadar estradiol yang lebih tinggi terkait dengan kesuburan lebih tinggi pada wanita yang mencoba untuk bisa hamil.

"Jika 30 persen lebih tinggi, itu artinya mereka tiga kali lebih berhasil untuk hamil," sebut Jasienska kepada jurnal New Scientist. Dalam masyarakat Barat, disimpulkan tim peneliti, Barbie merupakan simbol kecantikan yang kelihatannya memiliki dasar ilmu biologi.

Tim peneliti itu melakukan studi terhadap 119 wanita Polandia berusia antara 24 hingga 37 tahun yang tidak sedang menjalani pengobatan atau minum pil kontrasepsi. Perempuan yang kekurangan atau kelebihan berat badan tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Sampel ludah yang diambil dari para perempuan itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki pinggang ramping dan payudara besar, kadar hormon estradiolnya 17, rata-rata lebih tinggi 26 persen dibandingkan dengan kelompok lain. Di tengah siklus menstruasi mereka, kadar hormon ini meningkat hingga 37 persen.

Rasio pinggang dan pinggul juga memiliki efek besar pada hormon perempuan lain, progesteron. "Kadar progesteron yang lebih tinggi secara teoretis berarti kesuburan yang lebih tinggi. Namun, ukuran payudara yang lebih besar tidak terkait secara signifikan dengan peningkatan progesteron," kata Jasienska.

Senang coba-coba

Di Indonesia, payudara yang besar diam-diam jadi dambaan banyak perempuan dan waria. Bedanya dengan Lolo Ferrari, keinginan memperbesar payudara diwujudkan dengan berkonsultasi bukan ke dokter bedah plastik, tetapi ke salon kecantikan. Korban pun berjatuhan. Bukan sekadar payudara jadi rusak, tetapi juga kehilangan nyawa gara-gara prosedur pembesaran payudara yang ngawur.

Bulan Agustus tahun 2004 seorang perempuan bernama Hilda Pasman meminta jasa seorang pemilik salon kecantikan untuk menyuntik payudaranya dengan kolagen untuk menambah ukuran payudaranya. Sayang, tak lama setelah jarum menancap di payudara gadis berusia 20 tahun ini, ia langsung pingsan.

Jarum suntik masih menancap di payudara Hilda dan ia tetap tak sadarkan diri. Ketika dibawa ke rumah sakit, ia dinyatakan telah meninggal dunia.

Berdasarkan catatan Harian Kompas, peristiwa yang sama terjadi tahun 2001. Christin Yulianti, ibu rumah tangga dari Bondowoso, Jawa Timur, meninggal dunia karena salah suntik saat memperbesar payudara.

Peristiwa serupa juga terjadi tahun 1999, 1998, dan 1992. Semua penyuntikan payudara itu tidak dilakukan oleh dokter.

Itu yang baru terekam oleh laporan media massa. Tentu itu hanyalah puncak gunung es. Masih banyak kasus yang terjadi dan tak diketahui masyarakat.

Besar dalam seminggu

lklan-iklan di media massa yang menjual alat dan krim pembesar payudara tak pernah kehilangan peminat. Iklan ini selalu ada setiap hari di media massa Ibu Kota.

"Harganya 310 ribu saja, Mbak. Bisa diantar, biaya pengantaran gratis! Hanya dalam seminggu atau dua minggu payudara jadi lebih besar. Hasilnya juga permanen," kata seorang pria yang dihubungi GHS lewat telepon.

Pria ini adalah satu dari banyak orang yang mencantumkan nomor teleponnya dalam iklan produk pembesar payudara di sebuah harian Ibu Kota.

Produk yang dijual pria itu adalah sebuah vakum dan krim untuk memperbesar payudara. "Mau beli krim saja juga boleh. Harganya 140 ribu. Kalau beli krim dan vakum jadi 310 ribu. Dua-duanya sama berkhasiat memperbesar payudara," katanya.

Vakum dan krim itu, katanya, dipakai dua kali sehari agar payudara membesar dalam seminggu. Kedengarannya sangat menggiurkan, payudara besar hanya dalam seminggu dengan biaya 310 ribu rupiah saja.

Benarkah begitu? "Tidak ada obat yang bisa memperbesar payudara dengan pengolesan saja karena krim yang tidak jelas kandungannya itu tidak menambah jaringan payudara. Yang bisa kita lakukan adatah menambah volume, baik dengan implan maupun dengan menambah lemak ke dalam payudara," jawab Dr. Enrina Diah, Sp.BP.FACPA, dokter bedah plastik dari Clinique Suisse Jakarta.

Selain suntik, krim oles, dan vakum, kaum waria lebih suka menelan pil-pil kontrasepsi yang mengandung hormon untuk memperbesar payudara. Payudara memang membesar berkat penggunaan pil itu.

"Penggunaan obat-obatan yang mengandung hormon untuk memperbesar payudara ini tidak disarankan. Ada efek samping seperti kenaikan berat badan atau kelainan-kelainan tertentu," ujar Dr. Sonar Soni Panigoro, SpB.K-Onk, ahli kanker yang sering menangani kanker payudara.

Aman implan

Fenomena mencoba segala macam cara, kecuali cara medis untuk memperbesar buah dada ini sering dijumpai Dr. Audy Budiarti, Sp.BP, ahli bedah plastik dari Puan Jakarta Boutique Clinic.

"Pasien-pasien saya sudah melampaui fase-fase mencoba berbagai metode untuk memperbesar payudara, dari krim pembesar, alat vakum, dan sebagainya. Ketika metode-metode itu tidak memberi hasil memuaskan atau menimbulkan masalah, mereka baru pergi ke dokter," ujar Dr. Audy.

Menurutnya, sampai saat ini metode paling aman untuk memperbesar payudara adalah dengan implan payudara.

"Kalau mau coba metode yang lain ya silakan. Kalau hasilnya tidak memuaskan, ya memang demikian adanya. Namanya juga usaha. Untuk membesarkan payudara, hanya implan pilihan yang aman. Tidak ada sesuatu yang aman bisa disuntikkan untuk memperbesar payudara," katanya.

Suntik silikon cair untuk memperbesar payudara adalah teknik kuno dari tahun 1960-an. Penelitian kemudian membuktikan akibat buruk suntikan zat cair itu pada payudara, sehingga suntik silikon cair ini ditinggalkan.

Tahun 1976 ditemukan rantai silikon yang lebih panjang berwujud gel dalam kantong yang bisa dipakai untuk mengganjal payudara. "Implan ini aman karena ada kantong pembungkus, sehingga tak bocor ke mana-mana dan tidak merusak jaringan lain. Kalaupun disumpalkan ke payudara, tubuh akan bereaksi secara alami melindungi benda itu dengan selaput. Tujuannya, supaya kalau pecah ada dalam kapsul selaput itu, sehingga bisa dikeluarkan dengan aman," kata Dr. Audy.

Perlu bra khusus

Ukuran kantong implan payudara ada beberapa macam, 150, 200, 250 cc. Besarnya implan dipilih tergantung pada lingkar dada supaya hasilnya proporsional. Untuk orang Indonesia, ukuran 200 cc itu sudah cukup besar.

Setelah operasi, pasien harus rajin melakukan perawatan sampai implan itu letaknya tidak berubah lagi. "Jangan malas karena untuk memiliki payudara indah dengan implan perlu perawatan khusus sampai sebulan. Mereka harus memakai bra khusus dan tidak boleh melakukan banyak gerakan yang menarik dada. Dada juga harus dipijat," paparnya.

Kalau malas memijat dada, payudara bisa keras seperti batu. Biasanya sehabis operasi implan, pasien harus kontrol ke dokter setelah 3 hari, seminggu, dua minggu, sebulan, dan tiga bulan. Dokter akan memberi tahu detail perawatannya kepada pasien.

Persoalan biaya, mahal tidaknya implan payudara itu sifatnya relatif. "Tergantung implan yang dipakai produksi mana. Ada yang produksi Amerika, Eropa, dan Cina. Memang seperti sepeda motor, ada juga yang produksi Cina. Barang produksi Cina ini lebih murah. Terus terang, produk ini murah tetapi kemasannya tidak jelas," paparnya.

Biasanya pasien memilih produk dari Amerika supaya aman. Biaya operasi bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

"Makanya pasien saya pernah ada yang bilang, daripada uangnya buat coba-coba metode perbesaran payudara yang lain, lebih baik dihemat dengan langsung melakukan implan payudara," tutur Dr. Audy.

Selera Pria atau Keinginan Wanita?

Penelitian menarik soal ukuran vital wanita salah satunya dilakukan oleh Maryanne Fisher, psikolog dari York University, Toronto, Kanada. Fisher meneliti halaman tengah majalah Playboy selama lebih dari 50 tahun.

Ia menunjuk debat yang berlangsung atas pentingnya rasio pinggang, pinggul, dan indeks massa tubuh yang sering digunakan oleh lelaki untuk menentukan daya tarik seorang wanita. "Perempuan yang memiliki rasio pinggang dan pinggul bagus tidak selalu menarik jika punya indeks massa tubuh yang besar atau gemuk," katanya.

Penelitian Fisher seputar debat di majalah pria itu selama lebih dari 50 tahun menunjukkan bahwa selera pria berubah dari wanita yang berisi dan menggairahkan seperti Marilyn Monroe ke model yang berbadan gitar Spanyol tetapi lebih kurus, seperti aktris Penelope Cruz.

Grazyna Jasienska dari Jagiellonian University, Krakow, Polandia, mengakui bahwa masyarakat selain di negara-negara Barat punya ukuran lain untuk menilai kecantikan wanita selain payudara besar, pinggang kecil, dan pinggul berisi.

"Ada banyak kebudayaan yang lebih mementingkan ukuran tubuh sebagai indikator kesehatan, status gizi, dan tentunya kesuburan," katanya.

Bagaimana dengan di Indonesia? Topik payudara dan daya tarik wanita ini pernah jadi bahasan di situs Yahoo!Answer Indonesia.

Beragam jawaban dilontarkan menanggapi pertanyaan itu. Sebagian besar menjawab bahwa payudara saja bukan daya tarik utama perempuan.

"Bukan payudara saja yang dipilih. Kalau wajahnya jelek meski payudaranya gede, pilih mana? Pasti wajahnya, dong! Soalnya kalau jalan-jalan yang diperlihatkan bukan payudara, tetapi wajahnya 'kan?" tulis seorang penjawab.

Fakta Implan Payudara

Operasi pembesaran payudara semakin populer. Di Inggris, menurut British Association of Aesthetic Plastic Surgeon, ini merupakan operasi paling populer di tahun 2005.

Mari kita kenali lebih dalam tentang operasi ini.

Apakah implan payudara menyebabkan kanker?
Rumor tersebut sesungguhnya tidak punya bukti pendukung. Kontroversi penggunaan silikon pun sudah tak berlaku lagi karena sekarang implan menggunakan jenis silikon yang dijamin aman.

"Pada tahun 1998 kelompok independen menemukan bukti tak ada kaitan antara silikon dengan kanker payudara," kata Patrick Malluci, konsultan bedah plastik dari Inggris.

Apakah operasi akan melenyapkan sensitivitas puting?
Dalam banyak kasus, operasi tidak akan mengubah puting. Awalnya puting memang akan mati rasa atau malah oversensitif, tetapi sesudah beberapa waktu rasanya akan sama.

Apakah implan perlu diganti setiap 10 tahun?
Dulu umur implan payudara hanya 10 tahun. Karena itu, pasien butuh operasi penggantian implan. Beruntung kualitas implan kini jauh lebih baik. Artinya, umurnya dua atau tiga kali lebih lama dari implan terdahulu.

Kurang dari satu dalam sepuluh kasus, implan mengeras ketika lapisan berserat diatasnya mengeras. Bila ini terjadi, implan harus diganti dan jaringan yang mengeras dibuang.

Apakah implan payudara menghalangi pemberian ASI?
Setiap wanita yang bisa menyusui sebelum operasi implan payudara seharusnya juga dapat menyusui sesudah operasi. Namun, kadang operasi bisa dapat mempengaruhi saraf disekitar puting dan sensasi yang memicu otak untuk memproduksi hormon susu.

"Tak ada alasan tidak menyusui sesudah operasi. Tak ada kontraindikasi dengan implan karena ditempatkan di belakang kelenjar, sehingga tidak mempengaruhi aktivitas menyusui," jawabnya.

Pilihan Jalur Nonoperasi

Buat Anda yang ingin memperbesar payudara tetapi takut menghadapi pisau bedah, masih ada jalan, meski hasilnya tidak memuaskan dan permanen, seperti karya dokter bedah plastik.

Inilah pilihan jalur nonoperasi yang layak dicoba:
1. OLAHRAGA
Payudara tak memiliki otot, hanya terdiri dari sel lemak, saluran susu, dan kelenjar. Olahraga tak bisa memperbesar ukuran payudara, tetapi dapat menjadikan tubuh lebih kencang dan tegak. Otomatis payudara terlihat lebih besar. Berenang membuat payudara terlihat besar karena melatih otot dada yang bergerak melawan air.

Lakukan latihan untuk mengencangkan otot pektoral di bawah payudara. Setelah otot kencang, jaringan dada menjadi lebih kencang dan kenyal. Pada dasarnya latihan membesarkan dada ini merupakan latihan ekspansi dada.

2. PAKAI BRA KHUSUS
Pakailah bra yang dirancang secara profesional, sehingga bisa memperbaiki penampilan tanpa harus operasi implan payudara. Bila bra jenis ini sulit didapat, Anda bisa membeli bra dengan ganjalan busa, sehingga payudara terlihat lebih besar.

3. VISUALISASI PAYUDARA LEBIH BESAR
Anda pernah mendengar tentang the Secret? Rhonda Bryne penulis buku fenonemal itu, mendefiniskan law of attraction, yaitu sebuah prinsip tarik menarik.

"Apa yang kita tarik ke dalam hidup adalah hal yang kita inginkan dan didasarkan apa yang kita pikirkan dan rasakan," katanya.

Prinsip itu menerangkan apa yang kita ciptakan adalah pilihan-pilihan yang kita buat dan kita pikirkan sendiri.

Kenapa tidak mempraktikkan prinsip itu untuk membuat payudara lebih cantik? Rilekskan diri terlebih dahulu. Pijat payudara dengan lembut dan pastikan diri percaya bahwa payudara jadi lebih besar. Lakukan ini sesering mungkin saat kita merasa nyaman dengan diri sendiri.

4. HATI-HATI TERHADAP JANJI-JANJI PALSU
Selain suntik dan vakum, adalagi suplemen yang menjanjikan bisa memperbesar payudara. Namun, menurut Sandhya Pruthi, MD, spesialis kesehatan payudara dari Mayo Clinic, AS, tidak ada bukti bahwa suplemen itu benar-benar berkhasiat memperbesar payudara. Bahan-bahan dalam suplemen tersebut adalah herbal yang secara historis memperbaiki produksi ASI, sehingga tidak akan memperbesar payudara.

Belakangan ini ada lagi suplemen yang mengklaim bisa memperbesar payudara secara dramatis. Ternyata isi kandungan suplemen itu fitoestrogen yang bekerja seperti estrogen dalam tubuh kita yang membuat payudara bertumbuh.

"Mungkin masuk akal bahwa fitoestrogen bisa meningkatkan ukuran payudara, tetapi belum ada penelitian yang membuktikan suplemen sejenis itu bisa membesarkan payudara," ujarnya.

awas nyeri haid

Rasa nyeri tak tertahankan setiap kali menstruasi datang jangan lagi disepelekan. Bisa-bisa endometriosis penyebabnya.

Rasa sakit saat haid biasanya berkaitan dengan kontraksi otot rahim untuk meluruhkan lapisan dinding rahim. Tapi kadar sakitnya berbeda-beda. Ada yang tidak terasa sama sekali, tapi ada juga yang sampai pingsan menahan sakit.

Nyeri haid merupakan salah satu gejala khas endometriosis, yaitu suatu keadaan di mana endometrium terdapat di luar rongga rahim. Sebagai informasi, endometrium adalah selaput yang melapisi bagian dalam rahim (uterus).

Rasa nyeri akibat endometriosis benar-benar nyata. Terkadang disertai mual, muntah, sakit kepala, serta nyeri hebat di bagian bawah perut. Biasanya muncul 1-2 hari sebelum haid dan bisa bertahan selama 2-3 hari selama haid. Gejala yang juga sering dialami adalah rasa nyeri pada waktu berhubungan seks.

Penyebabnya hingga kini belum diketahui, tetapi para ahli menyatakan proses pertumbuhan endometrium disebabkan oleh faktor hormon estrogen.

Endometriosis yang tidak diobati bisa merusak alat-alat reproduksi hingga menyulitkan untuk hamil. Langkah terbaik untuk mencegahnya adalah dengan memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan setiap ada keluhan yang menunjukkan adanya endometriosis.

Pengobatan penyakit ini akan disesuaikan dengan usia, gejala, dan kondisi penderita. Jika keadaan endometriosis masih ringan, pengobatannya adalah melalui pemberian pil kontrasepsi. Tapi jika endometriosis sudah terlanjur membesar, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan pembedahan.

Rabu, 23 Maret 2011

Rabun jauh (hyperopia)

Rabun jauh (hyperopia)

Berbeda dengan picik berpandangan jauh subjek dapat juga masih menjadi jelas untuk jarak jauh. Dilihat dari jarak dekat, tetapi mereka tampak kasar. Jadi secara khusus kegiatan bermasalah seperti membaca, menulis atau memasak tanpa kacamata. Yang panjang-sightedness dicirikan dalam bola mata terlalu pendek. Normalnya, panjang sumbu yang memanjang dari kornea ke retina adalah sekitar 24 mm. Ini bersatu panjang bola mata sebagai fokus sinar cahaya ke retina pada titik paling tajam penglihatan.

Ketika melihat sebuah objek dari jarak dekat tidak berhasil yang lama berpandangan mata, fokus cahaya cukup kuat. Kekuatan bias mata tidak cukup. Pada retina sehingga menghindari setiap gambar yang tajam. Cahaya yang dapat mencapai mata dari kejauhan, tetapi biasanya dikombinasikan. Bagaimana berpandangan jauh mampu mengenali obyek dari kejauhan dengan benar, tetapi bukan dari dekat.

Menderita lebih sering dari berpandangan jauh mata dan sakit kepala, mata terbakar, peradangan dan lebih cepat kelelahan. Alasannya adalah bahwa ciliary otot, yang akan menyebabkan “fokus” lensa ketika beralih dari pendek-ke jarak jauh pandangan, dengan berpandangan jauh dan memiliki sedikit lebih banyak stres istirahat.

Diagnosis dibuat oleh rabun jauh menentukan kekuatan bias mata oleh dokter mata atau ahli kacamata. Dapat mendiagnosa si dokter mata rabun jauh dan juga dokter mata. Untuk menyingkirkan penyebab lain masalah dengan ketajaman visual, tetapi juga seorang dokter harus dikonsultasikan.

Rabun jauh dapat diatasi dengan lensa cembung dengan bantuan kacamata. Atau, lensa kontak datang ke pertanyaan. Di samping itu, yang panjang-sightedness dapat diobati dengan menggunakan laser atau operasi lain.

TRANSUDAT DAN EKSUDAT

TRANSUDAT DAN EKSUDAT

Rongga-rongga serosa dalam badan normal mengandung sejumlah kecil cairan. Cairan itu terdapat umpama dalam rongga perikardium, rongga pleura, rongga perut dan berfungsi sebagai pelumas agar membran-membran yang dilapisi mesotel dapat bergerak tanpa geseran. Jumlah cairan itu dalam keadaan normal hampir tidak dapat diukur karena sangat sedikit. Jumlah itu mungkin bertambah pada beberapa keadaan dan akan berupa transudat atau eksudat.
Fungsi dari transudat dan eksudat adalah sebagai respon tubuh terhadap adanya gangguan sirkulasi dengan kongesti pasif dan oedema (transudat), serta adanya inflamasi akibat infeksi bakteri (eksudat).
Transudat terjadi sebagai akibat proses bukan radang oleh gangguan kesetimbangan cairan badan (tekanan osmosis koloid, stasis dalam kapiler atau tekanan hidrostatik, kerusakan endotel, dsb), sedangkan eksudat bertalian dengan salah satu proses peradangan.
Bila radang terjadi pada pleura, maka cairan radang juga dapat mengisi jaringan sehingga terjadi gelembung, hal ini misalnya terjadi pada kebakaran. Cairan yang terjadi akibat radang mengandung banyak protein sehingga berat jenisnya lebih tinggi daripada plasma normal. Begitu pula cairan radang ini dapat membeku karena mengandung fibrinogen. Cairan yang terjadi akibat radang ini disebut eksudat. Jadi sifat-sifat eksudat ialah mengandung lebih banyak protein daripada cairan jaringan normal, berat jenisnya lebih tinggi dan dapat membeku. Cairan jaringan yang terjadi karena hal lain daripada radang, misalnya karena gangguan sirkulasi, mengandung sedikit protein, berat jenisnya rendah dan tidak membeku, cairan ini disebut transudat. Transudat misalnya terjadi pada penderita penyakit jantung. Pada penderita payah jantung , tekanan dalam pembuluh dapat meninggi sehingga cairan keluar dari pembuluh dan masuk ke dalam jaringan.
Pemeriksaan cairan badan yang tersangka transudat atau eksudat bermaksud untuk menetukan jenisnya dan sedapat-dapatnya untuk mendapat keterangan tentang causanya.
Berbagai jenis eksudat : eksudat ialah cairan dan sel yang keluar dari kapiler dan masuk ke dalam jaringan pada waktu radang. Bila cairan eksudat menyerupai serum darah dan hanya sedikit mengandung fibrin dan sel, maka eksudat bersifat cair sekali dan dinamai eksudat bening/jernih. Eksudat bening sering terjadi pada radang tuberculosis yang mengisi rongga pleura dapat berjumlah satu liter atau lebih. Eksudat fibrinosa mengandung banyak fibrin sehingga melekat pada permukaan pleura, merupakan lapisan kelabu/kuning yang ditemukan pada pneumonia. Mikroskopis eksudat ini mengandung serabut fibrin dan dalam sela – sela diantara serabut ini terdapat sel radang. Eksudat fibrinosa terjadi bila permeabilitas kapiler bertambah banyak, yaitu karena molekul – molekul fibrin besar dapat keluar dari kapiler dan menjadi bagian daripada eksudat. Eksudat purulen ialah eksudat yang terjadi daripada nanah. Nanah ini terjadi pada radang akut yang mengandung banyak sel polinukleus yang kemudian musnah dan mencair karena lisis. Sisa jaringan nekrotik yang mengalami lisis bersama dengan sel polinukleus yang musnah dan limfe radang menjadi cairan yang disebut nanah. Eksudat hemoragik ialah eksudat radang yang berwarna kemerah–merahan karena mengandung banyak eritrosit.

Ciri-ciri transudat dan eksudat secara spesifik :

Transudat :
1. Kejernihan : Jernih, serous, kuning.
2. Berat jenis : <1.018>1.018
3. Bekuan : Ada, spontan
4. Protein : >2,5 gr %
5. Tes Rivalta : Positif
6. Sel : Polimorfonukleat pada infeksi akut, limposit kecil pada infeksi akut, sering terdapat eritrosit
7. Bakteri : Ada

Eksudat adalah cairan radang ekstravaskular dengan berat jenis tinggi (diatas 1.020) dan seringkali mengandung protein 2-4 mg % serta sel-sel darah putih yang melakukan emigrasi.Cairan ini tertimbun sebagai akibat permeabilitas vascular (yang memungkinkan protein plasma dengan molekul besar dapat terlepas), bertambahnya tekanan hidrostatik intravascular sebagai akibat aliran lokal yang meningkat pula dan serentetan peristiwa rumit leukosit yang menyebabkan emigrasinya.

Dalam praktek sering dijumpai cairan yang sifat-sifatnya sebagian sifat transudat dan sebagian eksudat lagi sifat eksudat, sehingga usaha untuk membedakan antara transudat dan eksudat menjadi sukar.

PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
1. Hitung Jumlah Sel Lekosit
Metode : Kamar hitung Improved Neubauer atau Fuchs Rosenthal.
Tujuan : Untuk menghitung jumlah sel lekosit dalam cairan dan mengetahui bahwa sampel cairan tubuh tersebut transudat atau eksudat.
Prinsip : Jumlah sel lekosit dihitung berdasarkan pengenceran dalam larutan Pengencer dan jumlah sel dalam cairan dalam kamar hitung.
Alat : 1. Mikroskop
2. Kamar Hitung Improved Neubauer 3 mm x 3 mm x 0,1 mm atau Kamar Hitung Fuchs Rosenthal 4 mm x 4 mm x 0,2 mm
3. Pipet Lekosit
4. Kaca Penutup
Reagensia : 1. Larutan pengencer NaCl 0,9 %
2. Antikoagulan Natrium Citrat atau Heparin steril.
Bahan Pemeriksaan : Berupa Cairan yang berasal dari rongga perut, pleura, pericardium, sendi, kista, hydrocele, dsb yang didapat dengan mengadakan pungsi.
Prosedur Kerja :
1. Sampel didapat dengan mengadakan pungsi dan campur dengan antikoagulan.
2. Kocok dahulu sampel yang akan diperiksa supaya homogen.
3. Pipet NaCl 0,9 % dengan pipet lekosit sampai tanda 1 tepat.
4. Pipet sampel sampai tanda 11 tepat.
5. Kocok agar sampel dan larutan tercampur sempurna minimal 3 X selama +3 menit dengan putaran membentuk angka 8.
6. Bila segera dihitung buang beberapa tetes larutan dan teteskan pada kamar hitung. Biarkan mengendap 2-3 menit. Dan hitung didalam kamar hitung di bawah mikroskop. Dengan pembesaran sedang (10 X 45), sebanyak 4 kotak besar.
Perhitungan :
1. Dengan Kamar hitung Improved Neubauer
Jumlah sel lekosit = PDP X TKP X sel lekosit
KBH
PDP = Pengenceran dalam pipet
TKP = Tinggi Kaca Penutup
KBH = Kotak Besar yang dihitung
2. Dengan kamar hitung Fuchs Rosenthal
Jumlah sel lekosit dalam 9 kotak = a
Luas permukaan : 3 x 3 mm2 = 9 mm2
Dalam : 0,2 mm
Isi : 9 x 0,1 mm3 = 0,9 mm
Dalam 1 mm3 terdapat : 10/9 x a sel
Pengenceran : 10/9 kali
Jadi jumlah sel/1 mm3 = 10/9 x 10/9 x a sel
= 100/81 x a sel
= 5/4 x a sel

Catatan :
Kamar hitung dari Fuchs Rosenthal lebih teliti karena volumenya lebih besar. Kalau cairan berupa purulen tidak ada gunanya menghitung jumlah lekosit tindakan ini baiknya hanya dilakukan dengan cairan yang jernih atau yang agak keruh saja. Untuk cairan yang agak keruh, pilih pengenceran yang sesuai. Bahan pengencer sebaiknya larutan NaCl 0,9 % jangan menggunakan larutan turk, karena dapat menyebabkan terbentuknya bekuan dalam cairan.
Cairan yang berupa transudat biasanya mengandung kurang dari 500 sel/ul. Semakin tinggi angka itu semakin besar kemungkinan cairan tersebut bersifat eksudat.

B. Hitung Jenis Sel Lekosit.
Metode : Giemsa atau Wright Stain
Prinsip : Endapan cairan dibuat hapusan, kemudian diwarnai dengan pewarnaan tertentu (Giemsa/Wright) maka sel lekosit akan mengambil warna zat.Lalu dihitung dibawah mikroskop dengan pembesaran 1000X dalam 100 % sel lekosit.
Tujuan : Untuk mengetahui jenis sel lekosit dalam cairan/sampel, sehingga dapat menentukan jenis cairan tersebut (transudat/eksudat).
Alat : 1. Objek glass
2. Pipet tetes
3. Pipet ukur
4. Gelas ukur
5. Rak pewarnaan
6. Mikroskop
Reagensia : 1. Giemsa, komposisi :
- 1 gr giemsa
- 100 ml Metanol absolut
2. Wright, komposisi :
- 0,1 gr Wright (digerus)
- 60 ml Methanol absolut
3. Buffer phospat pH 7,2 :
- KH2PO4 6,63 gr
- Na2HPO4 3,2 gr
- Aquades add 1000 ml
Persiapan Reagen : 1. Giemsa
17 tetes stok larutan giemsa ditambah 5 ml aquades
Prosedur Kerja :
1. Sediaan apus dibuat dengan cara yang berlain-lainan tergantung sifat cairan itu:
- Jika cairan jernih, sehingga diperkirakan tidak mengandung banyak sel, pusinglah 10 Sampai 15 ml sampel 1500 rpm selama 10 menit
- cairan atas dibuang dan sediment dicampur dengan beberapa tetes serum penderita sendiri. lalu dibuat hapusan.
- Kalau cairan keruh sekali atau purulent, dibuat sediaan apus langsung memakai bahan itu. Jika terdapat bekuan dalam cairan, bekuan itulah yang dipakai untuk membuat sediaan tipis.
2. Difiksasi dengan metanol selama 2 menit, buang, cuci dengan aquades
3. Digenangi dengan zat warna Giemsa atau Wright selama 15 menit, buang sisa zat warna dan cuci dengan aquades, keringkan diudara.
4. Dihitung jenis sel atas 100-300 sel, di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000 X

Hasil : Transudat : Hanya sel mononuklear (limposit)
Eksudat : Ditemukan sel mononukleaar dan polimorfonuklear/ segmen

Catatan :
Hitung jenis ini hanya untuk membedakan limposit dan segmen. Hasil hitung jenis dapat memberi keterangan tentang jenis radang, yang menyertai proses radang akut hampir semua sel berupa segment. Semakin tenang proses itu semakin bertambah limpositnya, sedangkan radang menahun menghasilkan hanya limposit saja dalam hitung jenis.
Perbandingan banyak sel dalam golongan limposit dan sel polimorponuklear atau segment memberi petunjuk kearah jenis radang yang menyebabkan atau menyertai eksudat.

C. Pemeriksaan Bakteriologis ( gram stain )
Metode : Gram
Prinsip : Bakteri gram (+) akan mengikat warna ungu dari carbol gentian violet dan akan diperkuat oleh lugol sehingga pada saat pelunturan dengan alkohol 96 % warna ungu tidak akan luntur, sedangkan gram (-) akan Luntur oleh alkohol dan mengambil warna merah dari fuksin
Tujuan : Untuk mengetahui adanya kuman–kuman dalam sampel sehingga dapat menentukan jenis cairan tersebut apakah transudat atau eksudat
Alat : 1. Objek Glass
2. Pipet tetes
3. Bak dan rak pewarnaan
4. Mikroskop
Reagensia : 1. Carbol gentian violet 1 %
2. Lugol 1 %
3. Alkohol 96 %
4. Air Fuchsin 1 %
Prosedur Kerja :
1. Setetes sampel yang telah disentrifuge dibuat hapusan diatas objekglass, dan dikeringkan.
2. Diwarnai dengan karbol gentian violet selama 3 menit, dicuci
3. Ditambah lugol selama 1 menit, dicuci
4. Ditambah alkohol 96 %selama 30 detik, dicuci
5. Ditambah air fuchsin selama 2 menit, dicuci dan dikeringkan
6. Diperiksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 1000 x
Catatan :
Transudat : Tidak ditemukan bakteri dan Eksudat : Ditemukan bakteri
Selain dengan pewarnaan gram, juga bisa dilakukan dengan pewarnaan Ziehl-Neelsen untuk menemukan adanya bakteri clostridium.
Kalau akan mencari fungi (jamur) campur setetes sampel dengan KOH/NaOH 10% diatas objek glass, tutup dengan kaca penutup, biarkan selama 20 menit, kemudian periksa dibawah mikroskop.
Kesimpulan :
Dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis antara lain hitung jumlah dan hitung jenis sel lekosit serta adanya bakteri dalam cairan/sampel yang diperiksa, dapat menentukan jenis cairan tersebut apakah transudat atau eksudat, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa.

Hal – hal yang harus diperhatikan :
1. Pengambilan dan pengiriman sampel
- Pengambilan sampel dilakukan secara pungsi yang berada disetiap rongga tubuh, dibentuk oleh kulit bagian bawah (debris), pengambilan harus dalam keadaan steril baik itu alat ataupun wadah sampel
- Pengiriman sampel dalam wadah tertutup rapat, steril, dan diberi etiket yaitu nama, lamanya sakit, waktu pengambilan, jenis peneriksaan yang diminta, Bila yang dikirim berupa preparat etiketnya ditempel dibelakang preparatnya.
2. Kualitas Reagensia.
- Reagensia tidak kadaluarsa, disimpan dalam botol coklat, bertutup rapat dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
- Sebelum digunakan sebaiknya disaring terlebih dahulu.
3. Teknik Pemeriksaan
- Pemeriksaan sesuai dengan prosedur dan perlu ketelitian
- Perlu juga diperhatikan alat – alat yang digunakan dalam keadaan bersih dan kering, kondisi alat seperti pipet tidak pecah pada ujungnya begitu juga dengan kamar hitung.
- Lamanya waktu pewarnaan juga mempengaruhi terhadap sel yang diwarnai, untuk itu pada saat pewarnaan sesuai dengan waktunya.

askep INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)


INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

A.     Pengertian
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih.
                                                                                              (Agus Tessy, 2001)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. (Enggram, Barbara, 1998)

B.     Klasifikasi
Jenis Infeksi Saluran Kemih, antara lain:
1.      Kandung kemih (sistitis)
2.       uretra (uretritis)
3.       prostat (prostatitis)
4.       ginjal (pielonefritis)
Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut, dibedakan menjadi:
1.      ISK uncomplicated (simple)
ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomic maupun fungsional normal. ISK ini pada usi lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.
2.      ISK complicated
Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit diberantas, kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa macam antibiotika, sering terjadi bakterimia, sepsis dan shock. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan-keadaan sebagi berikut:
a.       Kelainan abnormal saluran kencing, misalnya batu, reflex vesiko uretral obstruksi, atoni kandung kemih, paraplegia, kateter kandung kencing menetap dan prostatitis.
b.      Kelainan faal ginjal: GGA maupun GGK.
c.       Gangguan daya tahan tubuh
d.      Infeksi yang disebabkan karena organisme virulen sperti prosteus spp yang memproduksi urease.

C.     Etiologi
1.      Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:
a.       Escherichia Coli: 90 % penyebab ISK uncomplicated (simple)
b.      Pseudomonas, Proteus, Klebsiella : penyebab ISK complicated
c.       Enterobacter, staphylococcus epidemidis, enterococci, dan-lain-lain.
2.      Prevalensi penyebab ISK pada usia lanjut, antara lain:
a.       Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang kurang efektif
b.      Mobilitas menurun
c.       Nutrisi yang sering kurang baik
d.      Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
e.       Adanya hambatan pada aliran urin
f.        Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat

D.    Patofisiologi
Infeksi Saluran Kemih disebabkan oleh adanya mikroorganisme patogenik dalam traktus urinarius. Mikroorganisme ini masuk melalui : kontak langsung dari tempat infeksi terdekat, hematogen, limfogen. Ada dua jalur utama terjadinya ISK, asending dan hematogen. Secara asending yaitu:
-        masuknya mikroorganisme dalm kandung kemih, antara lain: factor anatomi dimana pada wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada laki-laki sehingga insiden terjadinya ISK lebih tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke dalam traktus urinarius (pemeriksaan sistoskopik, pemakaian kateter), adanya dekubitus yang terinfeksi.
-        Naiknya bakteri dari kandung kemih ke ginjal

Secara hematogen yaitu: sering terjadi pada  pasien yang system imunnya rendah sehingga mempermudah penyebaran infeksi secara hematogen Ada beberapa hal yang mempengaruhi struktur dan fungsi ginjal sehingga mempermudah penyebaran hematogen, yaitu: adanya bendungan total urine yang mengakibatkan distensi kandung kemih, bendungan intrarenal akibat jaringan parut, dan lain-lain.
Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:
-        Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih yang tidak lengkap atau kurang efektif.
-        Mobilitas menurun
-        Nutrisi yang sering kurang baik
-        System imunnitas yng menurun
-        Adanya hambatan pada saluran urin
-        Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.
Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat tersebut mengakibatkan distensii yang berlebihan sehingga menimbulkan nyeri, keadaan ini mengakibatkan penurunan resistensi terhadap invasi bakteri dan residu kemih menjadi media pertumbuhan bakteri yang selanjutnya akan mengakibatkan gangguan fungsi ginjal sendiri, kemudian keadaan ini secara hematogen menyebar ke suluruh traktus urinarius. Selain itu, beberapa hal yang menjadi predisposisi ISK, antara lain: adanya obstruksi aliran kemih proksimal yang menakibtakan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan ureter yang disebut sebagai hidronefroses. Penyebab umum obstruksi adalah: jaringan parut ginjal, batu, neoplasma dan hipertrofi prostate yang sering ditemukan pada laki-laki diatas usia 60 tahun.

Pathway : terlampir






E.     Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala ISK pada bagian bawah (sistitis):
-        Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
-        Spasame pada area kandung kemih dan suprapubis
-        Hematuria
-        Nyeri punggung dapat terjadi
Tanda dan gejala ISK bagian atas (pielonefritis)
-        Demam
-        Menggigil
-        Nyeri panggul dan pinggang
-        Nyeri ketika berkemih
-        Malaise
-        Pusing
-        Mual dan muntah

F.      Pemeriksaan Penunjang
1.      Urinalisis
-        Leukosuria atau piuria: merupakan salah satu petunjuk penting adanya ISK. Leukosuria positif bila terdapat lebih dari 5 leukosit/lapang pandang besar (LPB) sediment air kemih
-        Hematuria: hematuria positif bila terdapat 5-10 eritrosit/LPB sediment air kemih. Hematuria disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik berupa kerusakan glomerulus ataupun urolitiasis.
2.      Bakteriologis
-        Mikroskopis
-        Biakan bakteri
3.      Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik
4.      Hitung koloni: hitung koloni sekitar 100.000 koloni per milliliter urin dari urin tampung aliran tengah atau dari specimen dalam kateter dianggap sebagai criteria utama adanya infeksi.
5.      Metode tes
-        Tes dipstick multistrip untuk WBC (tes esterase lekosit) dan nitrit (tes Griess untuk pengurangan nitrat). Tes esterase lekosit positif: maka psien mengalami piuria. Tes pengurangan nitrat, Griess positif  jika terdapat bakteri yang mengurangi nitrat urin normal menjadi nitrit.
-        Tes Penyakit Menular Seksual (PMS):
Uretritia akut akibat organisme menular secara seksual (misal, klamidia trakomatis, neisseria gonorrhoeae, herpes simplek).
-        Tes- tes tambahan:
Urogram intravena (IVU). Pielografi (IVP), msistografi, dan ultrasonografi juga dapat dilakukan untuk menentukan apakah infeksi akibat dari abnormalitas traktus urinarius, adanya batu, massa renal atau abses, hodronerosis atau hiperplasie prostate. Urogram IV atau evaluasi ultrasonic, sistoskopi dan prosedur urodinamik dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kambuhnya infeksi yang resisten.

G.    Penatalaksanaan
Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah agens antibacterial yang secara efektif menghilangkan bakteri dari traktus urinarius dengan efek minimal terhaap flora fekal dan vagina.
Terapi  Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lanjut dapat dibedakan atas:
-        Terapi antibiotika dosis tunggal
-        Terapi antibiotika konvensional: 5-14 hari
-        Terapi antibiotika jangka lama: 4-6 minggu
-        Terapi dosis  rendah untuk supresi
Pemakaian antimicrobial jangka panjang menurunkan resiko kekambuhan infeksi. Jika kekambuhan disebabkan oleh bakteri persisten di awal infeksi, factor kausatif (mis: batu, abses), jika muncul salah satu, harus segera ditangani. Setelah penanganan dan sterilisasi urin, terapi preventif dosis rendah.
Penggunaan medikasi yang umum mencakup: sulfisoxazole (gastrisin), trimethoprim/sulfamethoxazole (TMP/SMZ, bactrim, septra), kadang ampicillin atau amoksisilin digunakan, tetapi E. Coli telah resisten terhadap bakteri ini. Pyridium, suatu analgesic urinarius jug adapt digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat infeksi.
Pemakaian  obat pada usia lanjut perlu dipikirkan kemungkina adanya:
-        Gangguan absorbsi dalam alat pencernaan
-        Interansi obat
-        Efek samping obat
-        Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya melalui ginjal
Resiko pemberian obat pada usia lanjut dalam kaitannya dengan faal ginjal:
1.      Efek nefrotosik obat
2.      Efek toksisitas obat
Pemakaian obat pada usia lanjut hendaknya setiasp saat dievalusi keefektifannya dan hendaknya selalu menjawab pertanyaan sebagai berikut:
-        Apakah obat-obat yang diberikan benar-benar berguna/diperlukan/
-        Apakah obat yang diberikan menyebabkan keadaan lebih baik atau malh membahnayakan/
-        Apakah obat yang diberikan masih tetap diberikan?
-        Dapatkah sebagian obat dikuranngi dosisnya atau dihentikan?

H.    Pengkajian
1.      Pemerikasaan fisik: dilakukan secara head to toe dan system tubuh
2.      Riwayat atau adanya faktor-faktor resiko:
-        Adakah riwayat infeksi sebelumnya?
-        Adakah obstruksi pada saluran kemih?
3.      Adanya factor yang menjadi predisposisi pasien terhadap infeksi nosokomial.
-        Bagaimana dengan pemasangan kateter foley?
-        Imobilisasi dalam waktu yang lama.
-        Apakah terjadi inkontinensia urine?
4.      Pengkajian dari manifestasi klinik infeksi saluran kemih
-        Bagaimana pola berkemih pasien? untuk mendeteksi factor predisposisi terjadinya ISK pasien (dorongan, frekuensi, dan jumlah)  
-        Adakah disuria?
-        Adakah urgensi?
-        Adakah hesitancy?
-        Adakah bau urine yang menyengat?
-        Bagaimana haluaran volume orine, warna (keabu-abuan) dan konsentrasi urine?
-        Adakah nyeri-biasanya suprapubik pada infeksi saluran kemih bagian bawah
-        Adakah nyesi pangggul atau pinggang-biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas
-        Peningkatan suhu tubuh biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas.
5.      Pengkajian psikologi pasien:
-        Bagaimana perasaan pasien terhadap hasil tindakan dan pengobatan yang telah dilakukan? Adakakan perasaan malu atau takut kekambuhan terhadap penyakitnya.

I.       Diagnosa Keperawatan Yang Timbul
1.      Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain.
2.      Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius  lain.
3.      Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.

J.      Intervensi Keperawatan
1.      Dx 1 :
Nyeri dan ketidaknyamanan berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan struktur traktus urinarius lain.
Kriteria evaluasi:
Tidak nyeri waktu berkemih, tidak nyeri pada perkusi panggul
Intervensi:
a.       Pantau haluaran urine terhadap perubahan warna, baud an pola berkemih, masukan dan haluaran setiap 8 jam dan pantau hasil urinalisis ulang
Rasional: untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan
b.      Catat lokasi, lamanya intensitas skala (1-10) penyebaran nyeri.
Rasional: membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan penyebab nyeri
c.       Berikan tindakan nyaman, seprti pijatan punggung, lingkungan istirahat;
Rasional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.
d.      Bantu atau dorong penggunaan nafas berfokus
Relaksasi: membantu mengarahkan kembali perhatian dan untuk relaksasi otot.
e.       Berikan perawatan perineal
Rasional: untuk mencegah kontaminasi uretra
f.        Jika dipaang kateter indwelling, berikan perawatan kateter 2 nkali per hari.
Rasional: Kateter memberikan jalan bakteri untuk memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan.
g.       Kolaborasi:
-        Konsul dokter bila: sebelumnya kuning gading-urine kuning, jingga gelap, berkabut atau keruh. Pla berkemih berubah, sring berkemih dengan jumlah sedikit, perasaan ingin kencing, menetes setelah berkemih. Nyeri menetap atau bertambah sakit
Rasional: Temuan- temuan ini dapat memeberi tanda kerusakan jaringan lanjut dan perlu pemeriksaan luas
-        Berikan analgesic sesuia kebutuhan dan evaluasi keberhasilannya
Rasional: analgesic memblok lintasan nyeri sehingga mengurangi nyeri
h.       Berikan antibiotic. Buat berbagai variasi sediaan minum, termasuk air segar . Pemberian air sampai 2400 ml/hari
Rasional: akibta dari haluaran urin memudahkan berkemih sering dan membentu membilas saluran berkemih

2.      Dx 2:
Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius  lain.
Kriteria Evaluasi:
Pola eliminasi membaik, tidak terjadi tanda-tanda gangguan berkemih (urgensi, oliguri, disuria)
Intervensi:
a.       Awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristi urin
Rasional: memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi
b.      Tentukan pola berkemih pasien
c.       Dorong meningkatkan pemasukan cairan
Rasional: peningkatan hidrasi membilas bakteri.
d.      Kaji keluhan kandung kemih penuh
Rasional: retensi urin dapat terjadi menyebabkan distensi jaringan(kandung kemih/ginjal)
e.       Observasi perubahan status mental:, perilaku atau tingkat kesadaran
Rasional: akumulasi sisa uremik dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi toksik pada susunan saraf pusat
f.        Kecuali dikontraindikasikan: ubah posisi pasien setiap dua jam
Rasional: untuk mencegah statis urin
g.       Kolaborasi:
-        Awasi pemeriksaan laboratorium; elektrolit, BUN, kreatinin
Rasional: pengawasan terhadap disfungsi ginjal
-        Lakukan tindakan untuk memelihara asam urin: tingkatkan masukan sari buah berri dan berikan obat-obat untuk meningkatkan aam urin.
Rasional: aam urin menghalangi tumbuhnya kuman. Peningkatan masukan sari buah dapt berpengaruh dalm pengobatan infeksi saluran kemih.         

3.      Dx 3:
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
Kriteria Evaluasi: menyatakna mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostic, rencana pengobatan, dan tindakan perawatan diri preventif.
Intervensi:
a.       Kaji ulang prose pemyakit dan harapan yang akan datanng
Rasional: memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan beradasarkan informasi.
b.      Berikan informasi tentang: sumber infeksi, tindakan untuk mencegah penyebaran, jelaskna pemberian antibiotic, pemeriksaan diagnostic: tujuan, gambaran singkat, persiapan ynag dibutuhkan sebelum pemeriksaan, perawatan sesudah pemeriksaan.
Rasional: pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan m,embantu mengembankan kepatuhan klien terhadap rencan terapetik.
c.        Pastikan pasien atau orang terdekat telah menulis perjanjian untuk perawatan lanjut dan instruksi tertulis untuk perawatn sesudah pemeriksaan
Rasional: instruksi verbal dapat dengan mudah dilupakan
d.      Instruksikan pasien untuk menggunakan obat  yang diberikan, inum sebanyak kurang lebih delapan gelas per hari khususnya sari buah berri.
Rasional: Pasien sering menghentikan obat mereka, jika tanda-tanda penyakit mereda. Cairan menolong membilas ginjal. Asam piruvat dari sari buah berri membantu mempertahankan keadaan asam urin dan mencegah pertumbuhan bakteri
e.       Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan dan masalah tentang rencana pengobatan.
Rasional: Untuk mendeteksi isyarat indikatif kemungkinan ketidakpatuhan dan membantu mengembangkan penerimaan rencana terapeutik.












DAFTAR PUSTAKA


Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan: pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa: I Made Kariasa, Ni made Sumarwati. Edisi: 3. Jakrta: EGC.

Enggram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan
Nugroho, Wahyudi. (2000). Keperawatan Gerontik. Edisi: 2. Jakarta: EGC.

Parsudi, Imam A. (1999). Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI

Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit: pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EGC

Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC.

Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.