Cinta memang tak kenal tempat dan waktu, dimana saja perasaan itu bisa  bersemi. Karena itu banyak bermunculan pasangan yang berbeda jarak  dipisahkan, sungai, gunung, laut, sampai benua. Pasangan semacam ini  memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu  kuat, hubungan bisa gampang berantakan. Sebelum itu terjadi, baca dulu  tips ini:
1. Komunikasi
Zaman sekarang semuanya sudah serba mudah. Walau beda benua banyak  alternatif komunikasi yang bisa ditempuh. Selain telepon, dengan  kecanggihan internet ngobrol lewat chatting bisa dilakukan. Mau kirim  foto, sampai video semuanya serba mungkin. Apalagi biayanya juga jauh  lebih murah. Tak ada lagi alasan untuk tak berkomunikasi. Ada keraguan,  kecurigaan, atau perasaan lainnya, utarakan langsung pada sang kekasih.  Jangan memendam dan menebak-nebak sendiri.
Tentang frekuensinya, sesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan  sampai mengganggu dan membuat si dia kesal. Tapi disela-sela komunikasi  elektronik, tak ada salahnya sekali-sekali diselingi dengan surat biasa  lewat pos. Selain lebih personal, di surat biasa Anda bisa membubuhkan  wewangian yang sering Anda gunakan sehingga menimbulkan perasaan  nostalgia pada dirinya. Jika si dia rindu pada makanan rumah tak ada  salahnya sekali-sekali mengirim masakan favorit dia. Tapi sebelum itu  cek dulu dengan perusahaan pengiriman atau kantor pos tentang prosedur  pengiriman makanan.
2. Buat kejutan
Kejutan seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak  jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. Sesekali mengirim bunga bisa  menjadi penawar rindu yang romantis. Jika memang ada waktu yang cukup  untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga  kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika  memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan Anda  juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati.
3. Tetapkan peraturan
Untuk menghindari salah paham dan hal-hal yang tidak diinginkan  sebaiknya Anda menetapkan beberapa aturan dasar. Misalnya, berapa lama  harus bertemu, apakah setiap hari harus menelepon, adakah hari khusus  dimana Anda harus bertemu, serta berbagai aturan main lainnya.
4. Antisipasi segala kemungkinan
Namanya hubungan jarak jauh, faktor penghalang pasti banyak menghadang.  Walaupun sudah buat rencana Anda harus selalu siap untuk kemungkinan  terburuk. Misalnya ketika sudah janji bertemu, kekasih Anda ada meeting  tiba-tiba. Atau bisa saja Anda tak bisa pergi bertemu dia karena sahabat  perlu teman curhat setelah putus dari pacar.
5. Percaya dan Sabar
Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada  pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya  Anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa  lelah sendiri disiksa kecurigaan dan karena tak bisa selalu mengawasi  sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan  kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi  masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang  penting. Seperti dilansir “lovearticle”, Rabu (21/9/2005), emosi  pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal  seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka  bertelepon atau bertemu.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan  langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit  sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih  mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
6. Timbang baik dan buruknya
Tidak semua orang bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan baik. Perlu  banyak kesabaran dan usaha untuk melewati itu semua. Coba pertimbangkan  positif dan negatif hubungan yang tengah dijalani. Apakah Anda dan  pasangan bahagia? Apakah Anda lebih sering bertengkar daripada  bermesraan? Apakah hubungan berubah menjadi buruk setelah kekasih pindah  ke kota lain? Dan berbagai hal lainnya. Jika setelah ditimbang ternyata  hal buruk lebih unggul, tak ada salahnya Anda berpikir dua kali untuk  melanjutkan hubungan jarak jauh. Jangan tergesa-gesa mengakhiri  hubungan, bicarakan dulu baikbaik dengan kekasih. Beri alasan dan  argumen yang tepat. Pada akhirnya, akan sangat baik jika Anda dan  pasangan bisa menemukan jalan keluar. Siapa tahu adanya perubahan malah  akan membuat lebih mesra. Tapi jika tidak kenyataan pahit memang harus  ditempuh. Lagian siapa yang mau terus-terusan sedih dan menderita karena  cinta.
7. Prediksi masa depan
Hubungan yang punya tujuan, pasti bikin Anda dan pasangan lebih semangat  menjalaninya. Jika memang sudah saatnya tak ada salahnya menguatkan  komitmen. Setidaknya jangan menghindar jika membicarakan hal tersebut.  Suatu hubungan terutama jarak jauh perlu ‘iming-iming’ yang membuat Anda  dan pasangan tetap kuat. Setidaknya ada sesuatu yang diharapkan dan  dituju.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar