Makin Gemuk Makin Bodoh
Jakarta, Kegemukan alias obesitas tidak hanya dapat membahayakan kesehatan karena dapat menjadi faktor risiko penyakit
jantung,  stroke dan diabetes, tetapi juga dapat membuat kemampuan berpikir Anda  menurun. Semakin gemuk volume otak semakin menurun.
Penelitian  baru-baru ini yang dilakukan ilmuwan Amerika membuat kesimpulan bahwa  otak orang yang kegemukan (obesitas) akan mulai memburuk ketika mencapai  usia 40 tahun.
Dalam penelitian tersebut, ilmuwan melibatkan  partisipan yang bervariasi dengan rentang usia 40 sampai 60 tahun.  Partisipan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan berat  badan, yaitu normal, overweight (kelebihan berat badan) dan obesitas  (kegemukan).
Ketiga kelompok partisipan diminta untuk  menyelesaikan masalah kompleks dan keaktifan otaknya diukur dengan  menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Hasil dari  penyelesaian masalah menunjukkan ada sedikit perbedaan pada peserta dari  ketiga kelompok, tapi citra MRI menunjukkan adanya penurunan fungsi  otak bagian lobus parietalis yang signifikan pada kelompok yang  obesitas.
Para ilmuwan mengatakan gray matter (daerah abu-abu)  pada orang gemuk (obese) bereaksi secara berbeda terhadap tugas-tugas  yang diatur dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.
Selain  itu, level atrofi otak secara langsung terkait dengan Body Mass Index  (BMI). Peneliti juga menunjukkan bahwa orang dengan kelebihan berat  badan mengalami perkembangan atrofi (penyusutan sel) jaringan otak di  beberapa area sekaligus, yaitu lobus frontal, hippocampus, frontal  callosal convolution dan lainnya.
Jika dibandingkan orang dengan  berat badan normal, volume otak orang yang obesitas 8 persen lebih  kecil, seperti dilansir GeniusBeauty, Sabtu (5/3/2011).
Laporan  pada jurnal Health dari penelitian ilmiah lain juga menunjukkan bahwa  obesitas meningkatkan risiko melemahnya kemampuan berpikir seiring usia.
Sedangkan  sebuah studi tahun 2009 yang dilakukan oleh University of Pittsburgh  menemukan bahwa otak dari orang yang memiliki kelebihan berat badan  (overweight) akan mengalami penyusutan sebesar 4 persen, sedangkan orang  yang obesitas (di atas overweight) akan mengalami penyusutan otak  sebesar 8 persen.
Sudha Seshadri, MD, seorang profesor neurologi  dari Boston University School of Medicine menuturkan penyebab dari  masalah ini adalah lemak perut dalam yang juga dikenal sebagai lemak  visceral (visceral fat). Hasil penelitian ini telah dipublikasikan  secara online tahun 2010 di Annals of Neurology.
"Semakin besar  jumlah lemak visceral yang dimiliki seseorang akan membuat otaknya  semakin kecil. Volume otak yang kecil ini berhubungan dengan menurunnya  fungsi kognitif seseorang," ujar Sudha Seshadri, MD.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar