Jumat, 04 Februari 2011

KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH DAN ASAM - BASA

KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH DAN ASAM - BASA

KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH DAN ASAM - BASA
Fungsi Cairan Tubuh
Pelarut universal
Senyawa bergerak lbh cepat dan mudah
Berperan dalam reaksi kimia
Glucose larut dalam blood dan masuk ke sel
Pengaturan suhu tubuh
Mampu menyerap panas dlm jumlah besar
Membuang panas dari jaringan yang menghasilkan panas
Otot-otot selama excercise
Pelicin
Mengurangi gesekkan
Reaksi-reaksi kimia
Pemecahan karbohidrat
Membentuk protein
Pelindung
Cairan Cerebro-spinal, cairan amniotic
Keseimbangan Cairan Tubuh
  • Jumlah normal air pd tubuh manusia
    • Wanita dewasa muda : 50 - 55% Berat Badan
    • Pria dewasa muda : 55 - 60% Berat Badan
    • Bayi : 75% Berat Badan
    • Usia lanjut : 45% Berat Badan
  • Air penting untuk berbagai fungsi tubuh dan kadarnya harus tetap dijaga
Distribusi Cairan Tubuh
Pria dewasa Berat Badan 70 Kg.
  • Cairan Intracellular (dalam sel)
  • Cairan Extracellular (luar sel)
    • Cairan Interstitial
(diantara & sekeliling sel)
    • Plasma Darah
Electrolytes
Cations (+)
Calcium, Ca++
Magnesium, Mg ++
Potassium, K +
Sodium, Na +
Anions (-)
Bicarbonate, HCO3-
Chloride, Cl-
Phosphate, HPO4--
Keseimbangan Cairan Tubuh
  • Asupan (intake) cairan harus seimbang dgn keluaran (out put) cairan
    • Sumber asupan cairan
        • Makanan dan minuman
        • proses metabolisme (karbohidrat)
    • Sumber keluaran cairan
        • Penguapan melalui paru (pernapasan)
        • Penguapan melalui kulit
        • Feces
        • Produksi urin
Pengaturan keseimbangan air
  • Produksi urine banyak dan encer jika asupan air meningkat
  • Produksi urine sedikit dan kental jika banyak kehilangan cairan
Pengaturan Reabsorpsi Air
dan Elektrolit
  • Pengaturan utama : hormon-hormon
    • Antidiuretic hormone (ADH) : mencegah peningkatan kehilangan air pd urine
    • Aldosterone : mengatur ion Natrium pd cairan extracellular.
- Dicetuskan oleh mekanisme rennin-angiotensin
Pengaturan Keseimbangan
Asam-Basa Darah
  • pH Darah : 7.35-7.45 untuk menjaga homeostasis
    • Alkalosis – pH > 7.45
    • Acidosis – pH <>
  • pH ditentukan oleh ion hidrogen (H+).
    • Ion H+ meningkat, pH menurun (alkalis)
    • Ion H+ menurun, pH meningkat (asidis)
Pengaturan Keseimbangan
Asam-Basa Darah
  • Sebagian besar keseimbangan asam-basa diatur oleh GINJAL
  • Sistem pengaturan lain :
    • Buffers darah
    • Pernapasan
Buffers Darah
  • yaitu : Raksi kimia utk mencegah perobahan konsentrasi ion hidrogen (H+) :
      • mengikat H+ saat pH turun
      • melepas H+ saat pH meningkat
  • 3 sistem utama buffer kimia :
      • sistem buffer Bicarbonate
      • sistem buffer Phosphate
      • sistem buffer Protein
Sistem Buffer Bicarbonate
  • Merupakan senyawa asam carbonic (H2CO3) dan sodium bicarbonate (NaHCO3)
  • Asam kuat bereaksi dgn Ion Bicarbonate (HCO3–) agar berubah menjadi asam lemah
  • Basa kuat dipisahkan Asam carbonic menjadi basa lemah dan air
Pengaturan sistem Pernapasan thd keseimbangan asam-basa
  • Carbon dioxide pd darah diobah menjadi ion bicarbonate dan dipindahkan oleh plasma
  • Peningkatan konsentrasi ion hydrogen menghasilkan banyak asam carbonic
  • ion hydrogen yang berlebihan dpt diturunkan dgn pelepasan carbon dioxide dari paru
  • Frekuensi pernapasan : meningkat dan menurun tergantung perobahan pH darah
Pengaturan Ginjal thd keseimbangan asam-basa
  • Ekskresi ion bicarbonate jika dibutuhkan
  • Merobah atau membuat ion bicarbonate jika dibutuhkan
  • pH Urine : 4.5-8.0

Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Anatomi dan Fisiologi Sistem Reproduksi Wanita

Anatomi system reproduksi wanita terbagi 2, yaitu:
1. Organ-organ Internal, terdiri dari :
- Dua ovarium (indung telur)
- Dua tuba fallopii (saluran telur)
- Uterus (rahim)
- Vagina
2. Organ-organ eksternal, terdiri dari :
- Mons pubis
- Labia Mayora
- Labia Minora
- Klitoris
- Vestibulum
- Meatus Uretra
- Introitus vagina
- Kelenjar skene dan bartholini

Hormon-Hormon Reproduksi

Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium. Ada banyak jenis dari estrogen tapi yang paling penting untuk reproduksi adalah estradiol. Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada wanita yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambut kemaluan,dll. Estrogen juga berguna pada siklus menstruasi dengan membentuk ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan cerviks dan vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma.
Progesterone
Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat menerima implantasi zygot. Kadar progesterone terus dipertahankan selama trimester awal kehamilan sampai plasenta dapat membentuk hormon HCG.
Gonadotropin Releasing Hormone
GNRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak. GNRH akan merangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone) di hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan umpanbalik ke hipotalamus sehingga kadar GNRH akan menjadi rendah, begitupun sebaliknya.
FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing Hormone)
Kedua hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh hipofisis akibat rangsangan dari GNRH. FSH akan menyebabkan pematangan dari folikel. Dari folikel yang matang akan dikeluarkan ovum. Kemudian folikel ini akan menjadi korpus luteum dan dipertahankan untuk waktu tertentu oleh LH.

Masa-masa kehidupan wanita:

Masalah normal yang dialami wanita dari usia 8 sampai 65 tahun (terlihat pada gambar 2) terdiri dari :
  1. Prapubertas
    • Bayi wanita
      Folikel primordial (bakal telur) dikedua ovarium telah lengkap, yakni sebanyak 750.000 butir dan tidak bertambah lagi pada kehidupan selanjutnya. Alat kelamin luar dan dalam sudah terbentuk. Pada minggu pertama dan kedua, bayi masih mengalami pengaruh estrogen dari ibunya.
    • Masa kanak-kanak
      Pertumbuhan alat-alat kelamin tidak memperlihatkan pertumbuhan yang berarti sampai masa pubertas. Kadar hormon estrogen dan hormon gonadotropin lainnya sangat rendah.
  2. Pubertas
    Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Pubertas mulai dengan awal berfungsinya ovarium dan berakhir pada saat ovarium sudah berfungsi mantap dan teratur. Pubertas pada wanita mulai kira-kira pada umur 8-14 tahun. Kejadian penting pada masa ini adalah pertumbuhan badan yang cepat, timbul ciri-ciri kelamin sekuder, menarche, dan perubahan fisik. Perkembangan ini terutama disebabkan oleh estrogen.
  3. Masa reproduksi
    Merupakan masa terpenting pada wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan bermakna untuk kemungkinan kehamilan.
  4. Masa Klimakterium termasuk menopause dan pasca menopause
    • klimakterium, merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium, yang bukan merupakan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal. Masa ini berlangsung sebelum dan beberapa tahun sesudah menopause. Masa premenopause, menopause dan pasca menopause dikenal sebagai masa klimakterium. Klimakterium dapat dikatakan mulai sekitar 6 tahun sebelum menopause dan berakhir kira-kira 6-7 tahun sesudah menopause. Pada wanita dalam masa ini, terjadi juga keluhan-keluhan yang disebut sindroma klimakterik. Keluhan-keluhan ini dapat bersifat psikis seperti mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat kurang dan susah tidur. Gangguan neurovegetatif dapat berupa hot flashes, keringat banyak, rasa kedinginan, sakit kepala, dll.
    • Menopause adalah haid terakhir atau saat terjadinya haid terakhir yang disebabkan menurunnya fungsi ovarium. Diagnosa dibuat setelah terdapat amenorea (tidak haid) sekurang-kurangnya satu tahun. Berhentinya haid dapat didahului oleh siklus yang lebih panjang dengan perdarahan yang berkurang. Umumnya batas terendah terjadinya menopause adalah umur 44 tahun. Menopause dapat terjadi secara artificial karena operasi atau radiasi yang umumnya menimbulkan keluhan yang lebih banyak dibandingkan dengan menopause alamiah.
  5. Masa Senile
  6. Pada masa ini telah tercapai keseimbangan hormonal yan baru sehingga tidka ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis. Yang mencolok pada masa ini adaah kemunduran alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua. Dalam masa ini pula osteoporosis terjadi pada wanita dengan intensitas yang berbeda. Walaupun sebab-sebabnya belum jelas betul, namun berkurangnya hormon steroid dan berkurangnya aktivitas osteoblast memegang peranan dalam hal ini. Ganggguan-gangguan lain yang dapat timbul antara lain vagina menjadi kering sehingga timbul rasa nyeri pada waktu bersetubuh, nyeri pada waktu berkemih dan terasa ingin terus buang air kecil.
Pengertian perubahan-perubahan fisiologis ini sangat berguna bagi wanita yang secara pasti akan mengalami masalah ini dalam kehidupannya, sehingga ia bisa mempersiapkan diri sesuai dengan pendidikan sosial ekonomi yang didapatnya.

Haid

Haid adalah perdarahan dari uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari, dan terjadi setiap 22 atau 35 hari. Yang merangsang menimbulkan haid adalah hormon FSH dan LH, prolaktin dari daerah otak dan hormon estrogen serta progesteron dari sel telur yang dalam keseimbangannya menyebabkan selaput lendir rahim tumbuh dan apabila sudah ovulasi terjadi dan sel telur tidak dibuahi hormon estrogen dan progesteron menurun terjadilah pelepasan selaput lendir dengan perdarahan terjadilah haid.




Turunnya hormon estrogen secara fisiologi dimulai pada masa klimakterium (usia 40-65 tahun). (Gambar 1) Penurunan ini menyebabkan keluhan-keluhan yang mengganggu, diawali umumnya dengan gangguan haid yang yang tadinya teratur, siklik, menjadi tidak teratur tidak siklik dan jumlah darah dapat berkurang atau bertambah.

<*>Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan ke II Perhimpunan Osteoporosis Indonesia , Makassar , 25 Juli 2004.
Menopause adalah suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita yang biasanya terjadi diatas usia 40 tahun. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon Estrogen yang dihasilkan Ovarium (indung telur ). Seorang wanita dikatakan mengalami menopause bila siklus menstruasinya telah berhenti selama ± 12 bulan. Berhentinya haid tersebut akan membawa dampak pada konsekuensi kesehatan baik fisik maupun psikis.
Menopause adalah perdarahan terakhir dari uterus yang masih dipengaruhi oleh hormon-hormon dari otak dan sel telur.
Pra menopause adalah masa 4-5 tahun sebelum menopause dan pascamenopause adalah 3-5 tahun setelah menopause.
Sedangkan ooporopause adalah terhentinya fungsi ovarium , berarti terhentinya produksi estrogen, estron yang terjadi pada usia 55 – 56 tahun.